Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh Tinjau Rencana Pelebaran Jalan Hasan Saleh Neusu

Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST bersama anggota komisi, Abdul Rafur dan Sofyan Helmi didampingi jajaran Dinas PU, Camat Baiturrahman, Keuchik Neusu Aceh, dan Neusu Jaya serta Tuha Peut setempat meninjau Jalan Hasan Saleh, Neusu, Jumat (23/10/2022). FOTO/ DOK DPRK BANDA ACEH

Kabarnanggroe, Banda Aceh – Para pejabat atau pihak terkait yang terdiri atas Komisi III DPRK Banda Aceh, jajaran Dinas PU, Camat Baiturrahman, Keuchik Neusu Aceh, dan Neusu Jaya serta Tuha Peut setempat, meninjau Jalan Hasan Saleh, Neusu, Minggu (23/10/2022). Pasalnya jalan itu rencananya akan dilebarkan.

Pihak Komisi III DPRK Banda Aceh yang ikut dalam peninjauan ini, Ketua Irwansyah ST dan Anggota Abdur Rafur serta Sofyan Helmi.

Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST, dalam kesempatan itu mengatakan Jalan Hasan Saleh merupakan jalan yang sering terjadi kemacetan di Banda Aceh.

Irwansyah mengatakan, pihaknya sudah lama membicarakan supaya Jalan Hasan Saleh Neusu dilakukan pelebaran.

Pasalnya, volume kendaraan di kawasan itu sangat padat, aktivitas ekonomi yang bergeliat, menyebabkan jalan itu sering macet panjang.

Baca juga: Anggota DPRK Banda Aceh Desak Pemerintah Aceh Percepat Pelebaran Jalan T Iskandar
“Kawasan itu sudah menjadi salah satu pasar dan pusat ekonomi yang terus tumbuh dan berkembang di Kota Banda Aceh, sehingga banyak warga yang mengunjungi jalan itu, serta pasar dan pertokoan yang ada di Neusu,” ujar politisi PKS ini.

Katanya, masalah lainnya di Jalan Hasan Saleh yaitu sering terjadinya genangan air hujan. Hal itu karena jalan semakin rendah, pasalnya, banyak pertokoan yang sudah meninggikan halaman. Ditambah lagi kondisi drainase yang tidak maksimal, meski Pemko Banda Aceh sudah melakukan revitalisasi drainase pada satu sisi jalan.

Katanya, proyek pelebaran Jalan Hasan Saleh itu merupakan hasil lobi Pemerintah Aceh ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR, sehingga dianggarkan dana yang bersumber dari APBN itu Rp 11 miliar untuk jalan tersebut.

Irwansyah berharap dana dari pusat itu dapat dikelola dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat untuk masyarakat.

“Saya berharap penataan dilakukan maksimal, kawasan harus jadi indah, harus jadi contoh, misalnya jalur pendestriannya harus diatur, nyaman, rimbun, dan ada taman-taman. Harus jadi ruas jalan yang ideal,” sarannya.

Ia juga mendorong halaman pertokoan harus dirapikan supaya ketinggian sama rata. Bahkan, juga harus dibangun ada median jalan di tengahnya atau dibangun dua jalur.(Adv)