Kabarnanggroe.com, Jakarta, Senin – Presiden Joko Widodo mengingatkan penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) agar menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan pendidikan dan tidak untuk pembelian telepon selular atau pulsa. Peringatan ini disampaikan saat Presiden menyerahkan bantuan PIP di Magelang, Jawa Tengah, Senin, yang dapat disaksikan melalui tayangan video dari Jakarta.
“Uang ini digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan sekolah. Untuk beli buku, untuk beli alat-alat tulis, untuk beli seragam, untuk beli sepatu bisa. Untuk beli pulsa handphone? Tidak boleh. Untuk beli handphone juga tidak boleh, untuk beli pulsa handphone tidak boleh,” tegas Jokowi.
Bantuan Program Indonesia Pintar ini diperuntukkan bagi siswa dan siswi di Magelang dengan besaran Rp450 ribu per tahun untuk SD, Rp750 ribu per tahun untuk SMP, dan Rp1,8 juta per tahun untuk SMA/SMK.
“Saya kira (jumlahnya) cukup dan patut kita syukuri bersama,” tambah Presiden.
Selama tahun 2023, bantuan Program Indonesia Pintar telah diberikan kepada 18 juta siswa dan siswi di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Tahun 2024, pemerintah menargetkan bantuan tersebut akan diberikan kepada 18,6 juta siswa dan siswi.
Presiden Jokowi juga memberikan imbauan kepada para siswa agar bijak dalam memanfaatkan dana bantuan PIP. Ia juga mendorong semangat belajar di kalangan siswa dan siswi.
“Karena sekarang, biaya kebutuhan sekolah sudah ditutup dari Program Indonesia Pintar ini. Termasuk nanti yang SMA/SMK, kalau ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, bisa mengajukan nanti ke Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah atau ke LPDB,” jelasnya.
Presiden menyampaikan bahwa hingga saat ini, sudah ada 960 ribu pelajar yang memanfaatkan Kartu Indonesia Pintar untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.(Cek Man/*)