Pemkab Aceh Besar Peringati Hari Perhubungan Nasional

Pj Bupati Aceh Besar Aceh Besar Muhammmad Iswanto SSTP, MM bertindak selaku Pembina Apel Gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka Hari Perhubungan Nasional di halaman kantor Bupati Aceh Besar, Senin (19/9/2022). FOTO/ PROKOPIM SETDAKAB ACEH BESAR

kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammmad Iswanto SSTP, MM bertindak selaku Pembina Apel Gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2022 di halaman kantor Bupati Aceh Besar, Senin (19/9/2022).

Apel Gabungan OPD itu dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar Drs Sulaimi MSi, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekdakab, Kepala OPD, ASN, serta tenaga kontrak dalam lingkup Kabupaten Aceh Besar.

Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi dalam pidato tertulis yang dibacakan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto. mengharapkan dukungan semua pihak untuk mendukung pembangunan di sektor perhubungan nasional. “Mari dorong sektor transportasi untuk bangkit lebih cepat setelah dua tahun terdampak Pandemi Covid-19,” ajaknya.

Ia mengemukakan, peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2022 mengambil tema Bangkit Maju Bersama. Ini memiliki arti, melalui sinergi dan kolaborasi bersama antar insan perhubungan di seluruh Indonesia, maka segala tantangan akan lebih mudah untuk dihadapi. “Kita tidak akan bangkit lebih cepat kalau tidak bersama-sama,” katanya.

Dijelaskannya, sektor transportasi sangat terdampak oleh pandemi Covid-19. Namun saat ini, upaya pemulihan sektor transportasi sudah menunjukkan hasil positif. Beberapa capaian positif hingga September 2022 ini, di antaranya yakni: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor transportasi mampu tumbuh 21,27% di kuartal kedua tahun 2022 dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,44%.

Pencapaian tersebut, katanya, harus disyukuri bahwa di tengah tantangan yang dihadapi, sektor transportasi dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi Indonesia.

Diungkapkan, ke depan masih ada sejumlah pekerjaan rumah di sektor transportasi yang harus dituntaskan, seperti peningkatan konektivitas, keselamatan transportasi, dan integrasi antarmoda di seluruh Indonesia.(Mursalin/Rel)