Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh Besar ke-23 resmi menetapkan Munadi, S.Pd.I., M.Pd. sebagai Ketua PGRI Aceh Besar periode 2025–2030. Pemilihan dilakukan secara aklamasi oleh seluruh peserta konferensi yang terdiri dari 60 utusan, mewakili 23 Pengurus Cabang PGRI se-Aceh Besar, ditambah satu cabang baru dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh.
Konferensi digelar di Aula Sekretariat PGRI Aceh Besar, Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, pada Selasa (13/05/2025), dengan mengusung tema “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas.”
Dalam sambutannya usai terpilih, Munadi menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin organisasi profesi guru tersebut selama lima tahun ke depan.
“Kepercayaan ini tidak akan sanggup saya emban sendiri tanpa dukungan, bantuan, dan sumbangsih dari seluruh guru. Mari kita bersatu dan bersama-sama memajukan organisasi yang kita cintai ini,” ujarnya.
Konferensi ini turut dihadiri oleh Ketua PGRI Provinsi Aceh, Munzir, S.Pd.I., M.Si., beserta jajaran pengurus, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, Bahrul Jamil, S.Sos., M.Si.

Wakil Bupati Aceh Besar, Drs. Syukri, dalam sambutannya sebelum membuka konferensi, menyampaikan apresiasi kepada PGRI Aceh Besar atas pelaksanaan musyawarah dalam rangka menentukan arah kepengurusan dan perjuangan lima tahun mendatang.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, kami mengucapkan selamat bermusyawarah. Semoga PGRI semakin jaya dalam menjalankan roda organisasi dan menjadi mitra terbaik pemerintah,” ujarnya.
Ia juga menekankan peran strategis PGRI dalam memperjuangkan hak-hak guru, meningkatkan kualitas pendidikan, dan membebaskan dunia pendidikan dari belenggu kebodohan.
“Laksanakan tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya. Meski tantangan seperti kebijakan anggaran mungkin dihadapi, saya yakin kita semua mampu menghadapinya dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Aceh, Al Munzir, menegaskan bahwa PGRI adalah “rumah besar” bagi para guru. Ia mengajak seluruh anggota untuk terus memperkuat organisasi, mengembangkan kompetensi guru, dan mengadvokasi berbagai persoalan pendidikan.
“PGRI harus terus hadir dalam memperjuangkan aspirasi para guru serta mengisi arah pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa depan menuju Indonesia Emas,” tegasnya.
Ketua PGRI Aceh Besar demisioner, Dr. Agus Junaidi, S.Pd.I., M.Pd., juga menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah terhadap berbagai program dan kegiatan PGRI selama ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan kepada PGRI Aceh Besar dalam menjalankan program-program organisasi,” ungkapnya. (Cek Man/Rusydi)