Kabarnanggroe.com, Kutacane – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T, turun dan meninjau langsung lokasi Banjir Bandang di Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (8/11/2022).
Kunjungan kerja Mentri Risma kedaerah ini disambut langsung Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tenggara Syakir, di Pendopo Bupati Aceh Tenggara, beserta sejumlah unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) sekitar pukul 13.00 WIB.
Turut mendampingi Mensos, selain Pj Bupati Aceh Tenggara Syakir, juga hadir Anggota DPR RI Salim Fakhry, Ketua DPRK Aceh Tenggara Denny Febrian Roza, Kapolres Aceh Tenggara AKBP Bramanti Agus Suyono, Dandim 0108/Aceh Tenggara Letkol Inf Muhammad Sujoko, serta sejumlah pejabat Forkopimda Aceh Tenggara lainnya.
Tiba di Aceh Tenggara Menteri Kabinet Indonesia Maju, langsung ke desa berdampak Banjir Bandang, Rambung Teldak Darul Hasanah. Pada kunjungan tersebut Menteri Risma menyalurkan bantuan untuk korban bencana sebesar Rp 677.825.550 berupa bantuan logistik, dapur umum, lingkungan pengungsian, dan santunan ahli waris bagi korban banjir.
Bantuan yang diserahkan mantan Walikota Surabaya itu terbagi dalam logistik tahab I sebesar Rp 119 juta, logistik tahab II Rp 305 juta, Natura dapur umum Rp 201 juta, lingkungan pengungsian Rp 6,7 juta, da santunan ahli waris sebesar Rp 45 juta. Kesemuanya tersebut merupakan bantuan dari Kementrian sosial republik Indonesia.
Penyerahan bantuan yang langsung dilakukan oleh Mensos Tri Rismaharini secara simbolis diterima Pj Bupati Aceh Tenggara Syakir dan kepada keluarga korban yang meninggal dunia yang hingga kini masih tinggal di tenda pengungsian Desa Rambung Teldak.
Kedatangan mantan Wali Kota Surabaya ke Kabupaten Aceh Tenggara, juga membawakan 150 Paket bantuan asistensi rehabilitasi sosial. Yang diserahkan berupa sembako tambahan nutrisi dan perlengkapan kebersihan diri. Bantuan ini juga merupakan dari Kementrian Sosial Republik Indonesia.
Setelah menyerahkan bantuan, selanjutnya Mensos Risma beranjak meninjau lokasi banjir bandang di Desa Rambung Teldak serta melihat secara langsung rumah warga yang hancur, jalan dan jembatan yang putus serta lahan pertanian milik warga yang rusak.
Dalam peninjauan tersebut Risma menyampaikan, kepada korban banjir akan membantu kebutuhan dan keperluan di posko pengungsian. Sedangkan bagi korban yang rumahnya rusak akibat banjir akan dibantu apabila bersedia direlokasi ke tempat lain.
Untuk rumah pihak PUPR, dinas sosial tupoksi mengkoordinasikan bantuan sosial.
Risma menilai desa tersebut tidak cocok untuk di jadikan pemukiman warga, dan perlu untuk direlokasi. Kelokasi banjir rambung, Teldak diposko batuan dan keliling melihat rumah warga dan memberi motivasi kepada petugas yang ada.
Di sela peninjauan itu, Risma meminta kepada Pj Bupati Aceh Tenggara Syakir untuk menyediakan lahan untuk merelokasi rumah warga, Apalagi lokasi permukiman yang berada di bawah aliran sungai tersebut sudah tidak layak dan letaknya sangat rawan.
“Kami atas nama Pemerintah Pusat, mengucapkan duka cita atas kejadian yang menimpa Aceh Tenggara, serta melalui Kementerian Sosial kami turut berbela sungkawa atas meninggal nya tiga korban jiwa akibat dari keganasan banjir bandang,” ucap Risma.
Tampak juga dalam kunjungan Menteri sosial Republik Indonesia Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T, ketua DPC PDI Perjuangan Aceh Tenggara Timbul Ganda Hasudungan Samosir, juga anggota DPRK Aceh Tenggara.(MTis)
