Camat Blang Bintang: PON XXI Aceh-Sumut Momentum Perkenalkan Kekayaan Budaya dan Keindahan Alam Aceh

Camat Blang Bintang, M. Kamil Zuhri SSTP MSi FOTO/ DOK CAMAT BLANG BINTANG

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara pada tahun 2024 bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga merupakan kesempatan emas untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan keindahan alam Aceh kepada para atlet dan tamu yang hadir.

“Dengan mengusung slogan ” Peumulia Jame Adat Geutanyoe,” Aceh bertekad menunjukkan bahwa daerah ini adalah tempat yang kaya akan adat istiadat dan syariat Islam yang kuat,” ucap Camat Blang Bintang, M. Kamil Zuhri SSTP MSi, kepada media ini, Senin (5/8/2024).

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung penyelenggaraan PON XXI. “Saya berharap agar warga tidak hanya sekadar menjadi penonton, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan pendukung yang akan memperkuat citra positif daerah kita. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, diharapkan event ini akan sukses dan memberikan dampak positif Aceh Besar dan bagi Provinsi Aceh,” ujarnya M Kamil.

Menurutnya, Kecamatan Blang Bintang memiliki peran penting dalam PON XXI ini, karena merupakan pintu gerbang utama melalui transportasi udara dan juga lokasi salah satu cabang olahraga, yaitu terjun payung. Dengan infrastruktur yang sudah disiapkan, Blang Bintang siap menyambut kedatangan para atlet, tim, dan pengunjung dari seluruh penjuru Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk memastikan mereka mendapatkan pengalaman yang nyaman dan memuaskan selama berada di Aceh,” tambah M. Kamil Zuhri.

Persiapan dan dukungan dari masyarakat diharapkan dapat memberikan kesan mendalam bagi para tamu dan atlet, serta memperkuat citra Aceh sebagai daerah yang ramah dan berbudaya. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi yang kuat, PON XXI diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mempromosikan Aceh di kancah nasional dan internasional. Melalui acara ini, keindahan alam, kekayaan budaya, dan kehangatan masyarakat Aceh dapat dikenal lebih luas, memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi daerah ini.(Wahyu Desmi/*)