Kabarnanggroe.com, KOTA JANTHO – Para guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang tergabung dalam Gugus Indrapuri mengikuti kegiatan Pelatihan Pengembangan Profesi Guru yang digelar di MIN 1 Aceh Besar, Sabtu (9/8/2025). Pelatihan ini mengangkat tema “Jalan Menuju Madrasah Penuh Cinta” dan diharapkan mampu memperkuat kapasitas pendidik dalam mewujudkan pembelajaran yang ramah anak, adaptif, dan sesuai perkembangan teknologi.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama. Materi pertama disampaikan oleh Kamarullah, S.Ag., M.Pd, Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh, yang membawakan topik Kurikulum Cinta dan Deep Learning. Ia menekankan bahwa guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator yang membangun hubungan emosional positif dengan peserta didik, sehingga proses belajar menjadi lebih bermakna.
Sesi kedua diisi oleh Rosyidah Lubis, S.Ag., M.A, Ketua Pokjawas Aceh Besar, yang mengupas tuntas tentang pembelajaran inklusi. Dalam paparannya, Rosyidah menegaskan pentingnya guru memahami keragaman kebutuhan siswa, termasuk siswa berkebutuhan khusus, agar setiap anak mendapatkan kesempatan belajar yang setara dan optimal.
Kepala MIN 1 Aceh Besar yang juga Ketua Gugus Indrapuri, Nurharlina, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat para guru yang mengikuti pelatihan. Ia berharap materi yang diperoleh dapat langsung diterapkan di kelas, sehingga tercipta suasana belajar yang penuh cinta dan inklusif.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Khairuddin, S.Pd.I, Pengawas Madrasah Aceh Besar. Dalam arahannya, ia mengajak para guru untuk terus mengasah kompetensi dan kreativitas, mengingat peran guru sangat menentukan kualitas pendidikan madrasah di tengah tantangan zaman.
Khairuddin berharap para guru MI di Gugus Indrapuri nantinya semakin siap membangun pembelajaran yang tidak hanya fokus pada capaian akademik, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan kasih sayang terhadap peserta didik.(Abrar)
