Kabarnanggroe.com, Aceh Besar – Aula MAN 4 Aceh Besar, Selasa, 15 Juli 2025, menjadi saksi bisu suatu peristiwa yang lebih dari sekadar acara pengenalan lingkungan madrasah. Hari kedua Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) telah menjelma menjadi sebuah perjalanan transformatif, sebuah investasi berharga bagi masa depan para siswa baru. Lebih dari sekedar informasi, acara ini telah menanamkan nilai-nilai penting, mengasah potensi, dan menginspirasi para peserta untuk melangkah dengan teguh menuju cita-cita mereka. Keberhasilan acara ini merupakan buah dari perencanaan yang matang, kerja keras panitia yang tak lelah, dan dedikasi para pemateri yang berkualitas.
Pagi hari disambut dengan semangat yang membuncah. Para siswa baru, dengan wajah-wajah yang berbinar-binar, berkumpul di aula, penuh dengan semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi. Suasana yang kondusif dan terorganisir dengan baik menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan produktif.
Acara dibuka dengan materi yang sangat relevan dan mendalam dari Dr. Reza Kurnia, MA., MKM. Dengan kepiawaiannya dalam berbicara, beliau membawakan materi berjudul “Adab Siswa Madrasah dan Pencegahan Tindakan Kekerasan Fisik dan Psikis.” Materi ini bukan hanya berisi aturan dan larangan, tetapi juga menekankan pentingnya mengembangkan empati, kesadaran diri, dan tanggung jawab sosial. Dr. Reza membagikan kisah-kisah inspiratif tentang para sahabat Nabi Muhammad SAW, menunjukkan bahwa kebajikan bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan, tetapi merupakan jalan hidup yang akan membawa kebahagiaan dan kedamaian. Suasana menjadi sangat khidmat dan menyentuh hati saat beliau berbagi pengalaman pribadi dan mengajak para siswa untuk menjadikan nilai-nilai kebajikan sebagai pedoman hidup.
Setelah materi yang mendalam, suasana beralih menjadi lebih semangat dan meriah dengan penampilan seni dari anggota Sanggar Glee Iniem. Irama rapai yang dinamis dan penuh energi menciptakan suasana yang menghibur dan menarik. Ketepatan gerakan, ekspresi wajah, dan kekompakan para penari menunjukkan keahlian dan dedikasi mereka dalam melestarikan seni budaya Aceh. Para siswa baru tampak terpukau dan terhibur dengan penampilan yang sangat profesional ini. Suasana yang semangat dan meriah ini memberikan suatu perubahan yang menyegarkan dan menambah semangat para siswa untuk terus belajar dan berkembang.
Setelah istirahat singkat, para siswa kembali mengikuti materi yang tidak kurang menariknya dari Ibu Sri Nilawati, S.Ag., Waka Bidang Kurikulum MAN 4 Aceh Besar. Dengan penjelasan yang jelas, sistematis, dan mudah dimengerti, beliau memandu para siswa untuk memahami sistem akademik di madrasah. Beliau menjelaskan dengan detail tentang struktur kurikulum, metode pembelajaran, dan sistem penilaian yang dipakai. Para siswa berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan Ibu Sri Nilawati, sehingga mereka mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang sistem akademik di madrasah dan dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Materi selanjutnya berfokus pada pengembangan kemampuan berkomunikasi yang diampu oleh Bapak Dr. M. Ilham Maulana, ST. Dengan pengalaman dan keahliannya di bidang public speaking, beliau membagikan tips dan trik yang praktis dan efektif untuk berbicara di depan umum. Beliau menekankan pentingnya kepercayaan diri, teknik berbicara yang baik, dan etika berkomunikasi. Para siswa diajak untuk berlatih berbicara di depan kelas, sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi mereka dan lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.
Setelah shalat Dzuhur berjamaah di mushalla MAN 4 Aceh Besar dan istirahat sejenak, acara dilanjutkan dengan materi yang sangat penting dan relevan, yaitu materi tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dibawakan oleh dr. Teuku Ona Arief, Sp.N. Beliau menjelaskan dengan jelas dan komprehensif tentang jenis-jenis narkoba, dampak negatif penyalahgunaan narkoba, dan cara-cara mencegah penyalahgunaan narkoba. Beliau juga memberikan informasi tentang tempat-tempat yang dapat dihubungi jika ada seseorang yang membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah narkoba. Materi ini sangat penting untuk menanamkan kesadaran pada para siswa tentang bahaya narkoba dan cara untuk menghindarinya. Penjelasan yang jelas dan komprehensif dari dr. Teuku Ona Arief membuat para siswa lebih memahami bahaya narkoba dan lebih siap untuk mengatasi ancaman ini.
Hari kedua MATSAMA MAN 4 Aceh Besar bukan hanya suatu acara yang berjalan lancar, tetapi juga sebuah sukses yang signifikan. Kombinasi materi yang inspiratif, penampilan yang memukau, dan suasana yang kondusif telah menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para siswa baru. MATSAMA ini bukan hanya sebuah acara pengenalan lingkungan madrasah, tetapi juga sebuah perjalanan menuju masa depan yang lebih cerah dan bermakna. Semoga para siswa baru dapat menerapkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama MATSAMA untuk mencapai kesuksesan di masa depan. (Herman/*)