Pra PORA Atletik Dicanangkan Juli di Jantho dan Banda Aceh

Ketua Umum PASI Aceh, Drs Bachtiar Hasan, M.Pd (lima dari kiri berdiri tengah) ketika berpose bersama peserta pelatihan juri wasit atletik Aceh beberapa tahun lalu di Banda Aceh. Foto : Dokumen.

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov) PASI Aceh telah mencanangkan pagelaran Prakualifikasi Pekan  Olahraga (Pra PORA) pada Juli 2025 di Jantho, Aceh Besar dan Banda Aceh.

“Untuk kepastian jadwal dan tempat pelaksanaan Pra PORA atletik akan kita bahas lagi dalam rapat pengurus atau rapat kerja (Raker). Dalam rapat itulah nanti diputuskan jadwal, tempat dan tentang pelaksanaannya,” ujar Ketua Umum Pengprov PASI Aceh, Drs Bachtiar Hasan, M.Pd dalam bincang-bincang dengan posaceh.com di Banda Aceh , Jumat (7/3/2025).

Bachtiar menyebutkan, PASI Aceh merencanakan memperlombakan 40 nomor dari 45 nomor cabang olahraga atletik pada Pra PORA di Jantho, Aceh Besar dan Banda, Juli mendatang.

“Ada lima nomor tidak kita perlombakan karena belum punya fasilitas dan potensinya yaitu dasa lomba, lompat tinggi galah, terpecis (lari rintangan), mil estaspet (lari gabungan putra-putri dan jalan cepat 20 kilo meter,” sebutnya.

Seperti diketahui prakualifikasi sebagai ajang kompetisi untuk menentukan atlet, regu, tim yang berhak lolos bermain, berlomba atau bertanding di PORA XV Aceh Jaya 2026.

Bachtiar meminta seluruh pengurus cabang (Pengcab) PASI kabupaten dan kota dapat mempersiapkan para atlet melalui pembinaan yang kontinyu mulai dari sekarang untuk menghadapi Pra PORA.

Katanya, dari ajang Pra PORA inilah sebagai awal atau dasar melihat serta mendapatkan atlet-atlet potensial dari daerah menuju persaingan di PORA dan selanjutnya untuk persiapan menghadapi PON XXII NTT – NTB 2028.

Disinggung konsistensi dan kontiyutas pembinaan atlet di daerah, Bachtiar menyebutkan, diantaranya Banda Aceh, Pidie, Aceh Besar, Aceh Utara, Aceh Tamiang dan Aceh Selatan. “Daerah itu yang sering saling bersaing ketat pada setiap event atau kejuaraan,” katanya.

“Kalau semua daerah melakukan pembinaan yang kontinyu, persaingan atletik pada event se Aceh akan semakin tajam dan muncul banyak atlet potensial,” kata Bachtiar Hasan yang juga Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh ini.

Pada kesempatan ini Bachtiar juga berharap KONI kabupaten/kota memberikan perhatian dan dukungan terhadap persiapan atlet atletik daerahnya masing-masing mengikuti Pra PORA.

Disebutkan, atlet- atlet potensial yang punya prestasi limit waktu bagus juga akan dilihat lagi pada Pekan Olahraga Aceh (PORA) XV Aceh Jaya.

Katanya, atlet -atlet memiliki prestasi rekor terbaik yang akan di bina untuk persiapan menuju PON XXII NTB – NTT 2028, dengan target meraih empat medali emas.

Seperti diketahui, atletik Aceh pada PON XXI Aceh – Sumatera Utara 2024 meraih tiga medali emas melalui Dedi Yusuf lontar martil, Fauma Depril Jumra (dasa lomba) dan Cut Zahra Najwa dari lompat tinggi. Raihan tersebut meningkat dari PON XXI Papua 2021 yang meraih satu medali emas. (Sudirman M).