Kementerian Impas Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi di NTT

Foto bersama pada penyerahan bantuan kemanusiaan di Base Ops Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (22/11/2024). FOTO/ DOK IMIGRASI BANDA ACEH

Kabarnanggroe.com, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (25/11/2024).

Bantuan tersebut diterima oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsdya TNI Andyawan Martono, dan akan dikirimkan menggunakan Pesawat Hercules milik TNI untuk selanjutnya disalurkan melalui Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut Wilayah VII, Tim Divisi Imigrasi, dan Divisi Pemasyarakatan NTT.

Sebelumnya, pada apel penyerahan bantuan kemanusiaan di Base Ops Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat 22 November 2024, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto menyatakan, Kementerian Impas akan ikut andil dalam memberikan dukungan terhadap warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi.

“Kami hadir untuk memberikan dukungan nyata kepada saudara-saudara kita yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi panggilan hati untuk bersama-sama melewati masa sulit ini,” ungkapnya.

Erupsi Gunung Lewotobi pada 4 November 2024 mengakibatkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan menghadapi berbagai kesulitan. Sebanyak 10 orang dilaporkan meninggal dunia akibat letusan, dengan mayoritas korban terkena lava panas dan reruntuhan bangunan.

Selain itu, 63 orang mengalami luka-luka, dan lebih dari 12.200 warga dari 14 desa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat hingga akhir Desember 2024, dengan Pos Pemantauan Gunung Api yang terus memantau potensi ancaman lanjutan, termasuk risiko banjir lahar akibat hujan.

Sebagai respons cepat terhadap bencana tersebut, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mengirimkan bantuan berupa kebutuhan dasar, termasuk makanan, pakaian, dan obat-obatan, untuk meringankan beban para pengungsi. Kementerian juga memfasilitasi koordinasi dengan lembaga-lembaga lain yang terlibat dalam penanggulangan bencana, baik di tingkat nasional maupun daerah, untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.

“Bantuan kemanusiaan ini berasal dari donasi insan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap sesama anak bangsa yang sedang membutuhkan,”

ujar Agus Andrianto, menambahkan bahwa upaya ini adalah bagian dari komitmen Kementerian Imipas untuk mendukung pemulihan warga Kabupaten Lembata.

“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi,” pungkas Menteri Agus.(WD/*)