KabarNanggroe.com, Banda Aceh – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh, Cut Azharida, SH menerima kunjungan peserta workshop pengelolaan kampung keluarga berkualitas di Gampong Doy, Kecamatan Ulee Kareng, Jumat (9/9/2022).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh, Cut Azharida, SH, mengatakan, Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding terkait kampung KB dan Rumah Dataku di Kota Banda Aceh.
“Kunjungan peserta ini untuk melihat bagaimana kampung kb yang ada di Gampong Doy, peserta workshop diharapkan mampu mengadopsi sistem pengelolaan kampung kb,” ujarnya.
Menurutnya, Kampung KB, kedepannya akan menjadi ikon program kependudukan, kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. “Kampung KB bertujuan membentuk keluarga yang berkualitas, keluarga berkualitas merupakan keluarga yang memiliki perencanaan matang, sejak usia pernikahan hingga penyelenggaraan kehidupan yang sehat,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mewujudkan program Kependudukan Keluarga Berncana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara paripurna di lapangan. Pasalnya, Kampung KB menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat. “Kampung KB merupakan Satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program KKBPK yang dilakukan secara sistemik dan sistematis,” terang Cut Azharida.
Pada kesempatan tersebut, DP3AP2KB mengajak Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanah Datar mengunjungi Gampong Doy, Kecamatan Ulee Kareng guna meninjau langsung Kampung KB dan Rumah Dataku di Gampong tersebut. “Kita ajak mereka untuk melihat langsung bagaimana Rumah Dataku dan Kampung KB yang ada di Gampong Doy sebagai tempat belajar bagi mereka,” katanya.
Menurutnya, Saat ini Kota Banda Aceh telah memiliki dua Rumah Dataku di dua Kampung KB yaitu Gampong Doy Kecamatan Ulee Kareng dan Gampong Ulee Lheue Kecamatan Meuraxa. “Tahun ini kita targetkan semua Kampung KB sudah punya Rumah Dataku,” ujarnya.
Selanjutnya, menurut Cut Azharida, ada empat tujuan yang ingin dicapai melalui pembentukan Rumah Dataku, yakni, meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dan mitra kerja dalam pengelolaan data kependudukan level mikro di Kampung KB, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data dan informasi untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku yang berwawasan kependudukan.
Selain itu juga berfungsi untuk meningkatkan sinergitas komponen badan kependudukan dan keluarga berencana nasional dan mitra kerja dalam penyediaan dan pemanfaatan data informasi untuk intervensi berbagai permasalahan kependudukan, KB, data stunting dan pembangunan sektor lainnya.
“Serta meningkatkan modal sosial, wahana belajar dan berinteraksi masyarakat melalui media data, modul-modul, buku-buku bacaan dan atau melalui penggunaan jaringan internet,” pungkasnya. (Muiz)