Kabarnanggroe.com, Aceh Besar – Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Aceh pertama sekali gelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Lembah Seulawah, Aceh Besar, rapat kerja sekaligus menjadi ruang silaturrahmi antar pengurus lembaga ini yang tergabung dengan berbagai tokoh seni budaya di Aceh, berlangsung dua hari satu malam, Rakerda berjalan sukses dan lancar, Senin (24/10/2022).
Sulaiman, SE selaku Ketua KSBN Aceh dalam kesempatan pembukaan Rakerda perdana menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh peserta yang telah bersedia hadir jauh-jauh dari berbagai daerah asal mereka, upaya konkret perjalanan lembaga seni budaya di Aceh adalah membentuk kesamaan gerak dalam membangun KSBN berikut kiprahnya di Aceh.
“Terima kasih untuk semua peserta rapat kerja, susun dengan baik dan upayakan penyelamatan seni budaya yang telah menjadi tradisi masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Aceh diperlukan kerangka kerja dalam bentuk program jangka panjang maupun program jangka pendek, karenanya digelarnya Rapat Kerja Daerah se-Aceh ini untuk menyusun dan menyempurnakan formula tersebut,” papar Ketua KSBN Aceh, Sulaiman, SE.
Menghadapi perubahan dan tantangan munculnya berbagai budaya yang kian menggerus nilai karakteristik bangsa Indonesia khususnya di Provinsi Aceh, kehadiran Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Aceh menjadi satu bagian penting untuk mengokohkan serta merefleksikan segala perubahan dari tantangan kesenian dan kebudayaan, sebab itu perlu disusun kerangka kerja sebagai organisasi yang berperan strategis mendorong penguatan Kebudayaan Nasional Indonesia.
Melalui rilis media, disampaikan beberapa hal yang menjadi konsentrasi penuh atas keberadaan strategik dari KSBN khususnya di Aceh. Perubahan dan situasi Indonesia yang perlu dengan segera mungkin mendapat perhatian dari KSBN di Aceh selanjutnya dirumuskan dalam Program Kerja KSBN Aceh periode 2022-2023.
Secara umum program tersebut sebagai sebuah upaya kinerja seluruh pengurus dalam mewujudkan peran aktif KSBN di Aceh terutama menyelamatkan seni budaya di Aceh.
Menggali dan mendokumentasikan bahkan mempublikasikan tokoh seni budaya, karya seni budaya, even seni budaya sampai pada melindungi karya seni budaya sehingga seluruh potensi, milik, kekayaan dan keberagaman karya seni budaya, pelaku, manuskrip bahkan event yang sudah mampu menoreh nilai positif bagi masyarakat bangsa khususnya di Aceh mendapat perhatian seksama oleh semua pihak.
Sekitar 50 lebih anggota KSBN Aceh hadir di lokasi perkemahan Lembah Seulawah, Aceh Besar. Mereka terdiri dari Ketua Umum, Ketua 1, Ketua 2, Ketua 4, Para Ketua/anggota bidang/bagian yang berhadir; bidang Hukum, Humas, Sosial dan Kemanusiaan, Pertunjukan dan Pementasan, Pengetahuan Tradisional, Olahraga Tradisional, Seni Rupa, Ritus, Bahasa dan Sastra, Manuskrip, Produksi dan Ekraf serta bagian Seni.
Mengenal KSBN Aceh
Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Aceh terbentuk secara musyawarah terbuka dihadiri perwakilan seniman, budayawan se-Aceh dari 23 Kabupaten/Kota pada Kamis, 19 Mei 2022, terpilih menjadi Ketua KSBN Aceh seorang anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh (PA) Sulaiman, SE yang mengalahkan kandidat ketua lain Yudi Ikhwani dilaksanakan di Kyriad Hotel Banda Aceh.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum KSBN Pusat, Mayjen TNI (Purn) Drs. Herdardji Soepanji, S.H. di Gedung UCC KH Ahmad Dahlan Kampus Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), Banda Aceh.
Sulaiman dianggap menaruh rasa peduli dan sekaligus memiliki rasa keprihatinan tinggi pada nasib dunia seni dan budaya masyarakat Aceh.
KSBN merupakan wadah yang berisi para budayawan dan seniman. Organisasi ini baru saja dibentuk secara nasional pada awal 2022. Diharapkan, asosiasi ini dapat menjadi komunitas bagi para seniman dan budayawan di seluruh Indonesia.(Muiz/Rel)