Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Tidak ada istilah terlambat untuk sebuah kepedulian dan perhatian,kata kata tersebut sepertinya pantas ditujukan kepada perkumpulan Rumaisha yang terdiri dari kaum ibu ibu yang begitu antusias memberi perhatian bagi yang membutuhkan.
Bagaimana tidak, kebakaran Asrama PHB TNI AD Lampriet yang terjadi beberapa Minggu lalu, tidak menyurutkan niat para ibu ibu tersebut untuk memberikan perhatian kepada delapan kepala keluarga korban kebakaran tersebut.
“Kami sengaja tidak datang pada waktu kejadian, karena kami tahu, pemerintah kota Banda Aceh dan DPRK nya pasti sudah datang saat kejadian, nah sekarang saat suasana sudah sepi barulah kami datang membawakan sedikit kebutuhan para korban kebakaran tersebut,” ucap Dra Hj Kasumi Sulaiman MM salah seorang Inisiator Rumaisha, usai menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran Asrama PHB TNI AD Lampriet, Banda Aceh, Jumat (7/10/2022).
Menurut Anggota DPRK Banda Aceh dari Partai Golkar ini, pihaknya menyiasati hal tersebut agar para korban kebakaran dapat terus terpenuhi kebutuhan hidupnya disaat saat masa sulit seperti sekarang ini. “Kami memang tidak banyak membawa bingkisan,hanya beras, telur, gula dan minyak goreng yang menurut kami sangat urgen dalam keseharian terutama ibu rumah tangga,” terang mantan kepala SMPN 6 Kota Banda Aceh tersebut.
Terakhir Bunda Mimi panggilan akrab istri mantan Kadis Pendidikan Aceh Syahbuddin AR mengatakan bahwa perkumpulan atau group Rumaisha adalah sebuah wadah tempat berkumpulnya ibu-ibu untuk memberikan perhatian dan sumbangsih kepada mereka yang membutuhkan dan ini berlangsung setiap Jumat. “Seperti Jumat ini kami berkunjung kepada korban kebakaran Asrama PHB,begitu juga Jumat Jumat sebelumnya kami juga ada berkunjung dan berbagi dengan pemulung serta saudara yang lain yang dalam situasi dan kondisi membutuhkan,” pungkas politisi partai Golkar Aceh tersebut.(T Azhari)