kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Siswa Kader Dakwah ( (DPW Iskada) menggelar seminar sehari tentang syariat Islam dengan tema Syariat Islam di Mata Milenial, yang berlangsung di Aula Kemenag Banda Aceh, Sabtu (24/9).
Ketua DPW Iskada Banda Aceh, Tgk Deni Anjasmara menyampaikan, kegiatan ini mendapat respon antusias dari siswa SMA/MA/SMK se Kota Banda Aceh. “Kita mengundang perwakilan OSIS se Banda Aceh, tapi karena tempat terbatas kami batasi 16 sekolah,” katanya.
Seminar dibuka secara resmi oleh Pj Walikota Banda Aceh yang diwakili Staf Ahli Keistimewaan dan SDM, Ardiansyah. “Pj Walikota mendukung penuh pelaksanaan syariat Islam, maka tiap pagi dia shalat shubuh keliling dan setiap azan menghentikan semua rapat. Ini bentuk komitmen Walikota,” tambahnya.
Narasumber seminar itu, Kepala DSI Banda Aceh Ridhwan Ibrahim, SAg, MPd, Ketua DPRK Farid Nyak Umar, ST, Ketua DPP Iskada Azwir Nazar, serta mantan Duta Pustaka Aceh Fakhira.
Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengatakan, pelaksanaan syariat Islam harus dilaksanakan bersama-sama dan terintegrasi, sehingga akan lebih kuat dan efektif. Dia berharap, Iskada terus membina generasi muda, karena harapan ada di tangan pemuda.
Kepala DSI Banda Aceh Ridhwan Ibrahim menyampaikan, Kota Banda Aceh memiliki dai yang siap terjun membina generasi muda, terutama di sekolah-sekolah. “Regulasi yang cukup terus di dorong supaya pemberdayaan sumber daya insani meningkat dengan baik,” katanya.
Sementara mewakili kaum milenial, Fakhira yang juga mahasiswi Fakultas Kedokteran USK ini mengatakan, memanfaatkan waktu dan berprestasi merupakan bagian dari menjaga syariat Islam, sehingga tidak terpengaruh prilaku negatif. Dia menambahkan, sangat penting kaum milenial menggunakan waktu luang untuk kegiatan positif dan berprestasi, sehingga terjauh dari hal-hal yang melanggar syariat Islam.
Ketua DPP Iskada Azwir Nazar menambahkan, kaum muda harus menjadi duta syariat. Wajah kaum muda adalah wajah syariat Islam. “Kalau anak mudanya bersyariat, maka syariat akan berhasil diterapkan,” kata mantan Presiden PPI Turki itu. (Cek Man/Smh/Rel)