kabarnanggroe.com, Tingkat penggunaan mata uang kripto (cryptocurrency) dan aset digital di sektor keuangan Islam diperkirakan akan meningkat sebesar 16% selama lima tahun ke depan. Hasil studi yang dilakukan oleh IslamicMarkets.com, menemukan bahwa dua dari tiga (63%) memprediksi peningkatan drastis pada periode yang bersangkutan.
Angka itu naik menjadi 70% yang mengatakan penggunaan Metaverse di sektor keuangan Islam akan meningkat selama tiga tahun ke depan, dengan 20% memprediksi peningkatan drastis dalam evolusi digital keuangan Islam.
Sebelumnya, sebagian besar di sektor keuangan Islam skeptis terhadap cryptocurrency dan aset digital tetapi penelitian ini menemukan peningkatan drastis dalam peraturan yang meyakinkan para profesional untuk melihat lebih dekat. “Negara-negara Muslim terkemuka seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi adalah salah satu pemain utama di sektor aset kripto dan digital.”
“Studi ini juga menemukan bahwa penggunaan crypto dan aset digital dalam keuangan Islam karena tidak harus membayar bunga seperti dalam kasus Bitcoin yang menarik individu konservatif.
“Peningkatan penerimaan di kalangan investor institusi arus utama juga berhasil meyakinkan publik serta perbaikan di sektor crypto dan aset digital,” katanya dalam sebuah pernyataan hari ini.
Kajian yang dilakukan oleh IslamicMarkets.com ini dimaksudkan untuk mendukung Global Islamic Finance Forum 2022 (GIFF2022) yang akan berlangsung pada 5 dan 6 Oktober 2022. Forum bertema ‘Take the Reins’ ini diselenggarakan oleh Association of Islamic Banking and Financial Institutions of Malaysia (AIBIM) Malaysia bekerja sama dengan Bank Negara Malaysia (BNM) yang antara lain bertujuan untuk memperkuat posisi kepemimpinan global keuangan syariah.
Ketua GIFF2022, Arsalaan Ahmed mengatakan, banyak di sektor keuangan Islam telah menghindari terlibat dengan cryptocurrency karena volatilitasnya dan itu kemungkinan akan berubah karena meningkatnya minat pada aset digital dan Metaverse.
Banyak di sektor keuangan Islam telah menjauh dari cryptocurrency yang, mengingat volatilitas baru-baru ini, telah terbukti merupakan langkah yang bijaksana tetapi itu dapat berubah dengan meningkatnya minat pada aset digital dan Metaverse. “Peran negara-negara seperti UEA dan Arab Saudi dalam crypto dan aset digital sangat penting untuk meningkatkan minat dunia Islam terhadap cryptocurrency,” katanya.(Hidcom/*)