Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Dukung Akreditasi PAUD dan PNF

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, H. Isnaini Husda, SE

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, H. Isnaini Husda, SE, mendukung langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh menggelar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) visitasi dan akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) sebagai upaya mewujudkan pendidikan kesetaraan yang bermutu di Banda Aceh.

Menurut Isnaini, akreditasi menjadi hal yang sangat penting karena akreditasi merupakan evaluasi bagi suatu lembaga pendidikan untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Dengan pengelolaan lembaga yang baik, maka akan menghasilkan pelayanan yang baik pula guna melayani masyarakat.

“Akreditasi ini dilakukan sebagai evaluasi kinerja di satuan lembaga terkait dengan pelayanan masyarakat. Pada dasarnya, kita sebagai pelayan untuk melayani masyarakat dengan baik. Proses kinerja kita dalam melayani masyarakat dilaksanakan dengan baik itu semua akan dibahas melalui akreditasi ini,” ujarnya, di Banda Aceh, Selasa (18/10/2022).
Ia mengatakan, pemerintah ingin memastikan bahwa lembaga-lembaga dapat memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat melalui 3 pilar kebijakan yaitu layanan akses pendidikan, peningkatan pemerataan mutu, dan penguatan tata kelola.

“Layanan akses pendidikan merupakan pemerataan layanan pendidikan yang bisa diakses oleh seluruh lapisan warga Kota Banda Aceh, peningkatan pemerataan mutu lembaga PAUD bahwa mutu pendidikan di lembaga PAUD harus merata, dan penguatan tata kelola yang baik maka dapat memberikan layanan yang baik bagi warga,” ungkapnya
Isnaini menambahkan, bimtek merupakan salah satu program strategis demi percepatan peningkatan mutu pendidikan. Tujuannya, memberikan keterampilan kepada peserta agar mampu menyusun program-program pendidikan di satuan masing-masing.

“PAUD sebagai pintu utama bagi anak, sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Maka harus dikelola dengan baik. Salah satunya melalui campur tangan kepaka sekolah, yang memiliki kompetensi dan mumpuni dalam mengembangkan program pembelajaran di PAUD dan PNF,” pungkasnya.(Adv)