Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Memenuhi undangan keluarga besar Alm. Sersan Mayor PNB Udara Maimun Saleh, Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST turut menyambut kedatangan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kamis (20/10/2022).
Kedatangan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bersama jajaran dalam rangka melakukan ziarah dan tabur bunga di Makam Alm. Sersan Mayor PNB Udara Maimun Saleh, Gampong Aneuk Galong Titi, Kecamatan SukaMakmur, Kabupaten Aceh Besar,Aceh.
Usai melakukan tabur bunga, Irwansyah sempat terlibat pembicaraan kecil dengan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Politisi muda PKS itu menyampaikan harapan keluarga kepada KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, diantaranya berharap agar ada perhatian khusus dari pemerintah pusat terhadap makam dan rumah tua Alm. Sersan Mayor PNB Udara Maimun Saleh.
“Kami berharap Pak Jendral bisa menfasilitasi agar rumah Alm. Sersan Mayor PNB Udara Maimun Saleh di rehap dan dijadikan museum,” harap Irwansyah
Menurutnya, ini penting dilakukan sehingga generasi Aceh kedepan itu dapat mengetahui sosok dari Alm. Sersan Mayor PNB Udara Maimun Saleh yang merupakan pilot pesawat tempur AU pertama dari Aceh yang gugur saat Latihan.
“Saat itu kan tidak sembarangan orang jadi Pilot Pesawat Tempur, tapi Alm. Sersan Mayor PNB Udara Maimun Saleh dengan tekat kuatnya itu bisa menjadi pilot, dan ini harus menjadi ispirasi bagi generasi Aceh kedepan,” ungkap Irwansyah.
Irwansyah juga berharap agar ada senyembara-senyembara yang bertemakan Alm. Sersan Mayor PNB Udara Maimun Saleh, sehingga terus diingat dan dikenang oleh seluruh masyarakat Aceh dan Indonesia.
Selain itu, Irwansyah mengusulkan agar monumen pesawat tempur yang berada di atas tugu di Aneuk Galong itu nantinya berada di tengah-tengah jalan. Jalan yang sekarang ini untuk dibuat dua jalur, sehingga monument tersebut berada di tengah-tengah antara badan jalan.
“Sehingga pengguna jalan juga bisa dengan jelas melihat monument tersebut, untuk dikenang dan diceritakan pada anak cucu sebagai generasi penerus,” ujarnya.
Sebelum meningalkan tempat pemakaman, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sempat berfoto dengan kelurga besar Alm. Sersan Mayor PNB Udara Maimun Saleh.
Untuk diketahui Maimun Saleh adalah sersan mayor udara yang lahir di Aneuk Galong, Aceh Besar pada tanggal 14 Mei 1929.
Maimun Saleh telah menempuh pendidikan dimulai dari sekolah dasar di sekolah Taman Siswa, sekolah menengah di sekolah Islam di Koetaradja (yang sekarang disebut dengan kota Banda Aceh).
Kemudian pada tahun 1949 Maimun Saleh diterima menjadi murid penerbangan di Koetaradja, dan pada tahun 1950 beliau dipindahkan ke sekolah penerbangan di Kalijati, Jawa Barat.
Pada tanggal 1 februari 1951 Maimun Saleh berhasil lulus dan mendapat ijazah sebagai pilot kelas 3. Setelah Maimun Saleh memperoleh ijazah sebagai penerbang atau pilot pesawat tempur.
Kemudian beliau masuk Skuadron IV sebagai pengintai darat dan mengikuti semua operasi udara yang menjadi tugas tanggung jawab kesatuannya.
Setelah setahun kelulusannya, pada hari Jum’at 1 Agustus 1952, sekitar pukul 09:52 WIB, Sersan Maimun Saleh gugur sebagai kusuma bangsa di Pangkalan Udara Semplak, Bogor pada usia yang ke-23th.
Gugurnya Maimun Saleh disebabkan karena terjadi kecelakaan pesawat terbang intai Auster IV-R-80 yang diterbangkan oleh Sersan Maimun Saleh.
Berdasarkan informasi dari situs TNI AU, Sersan Maimun Saleh disebutkan tewas seketika dalam kecelakan tersebut. Peristiwa tersebut terjadi saat diadakan latihan rutin atas komando Pangkalan Udara Semplak dan belum juga diketahui apa yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Sehari setelah kecelakaan, jenazah almarhum Maimun Saleh, dibawa dengan pesawat dari pangkalan udara cililitan ke tempat kelahiran Maimun Saleh di Koetaradja, Aceh dan dimakamkan di Aneuk Galong Sibreh, Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar.(Adv)