Petinju Sasana, Kabupaten/ Kota Aceh akan Ikut Event HUT XVIII DJBC

Ketua Coach Dien Jauhari, melatih hook kepada para atlet tinju, di DJ Bayu Boxing, Aceh Besar, Jumat (22/11/2024). FOTO/ WAHYU DESMI

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Para petinju dari berbagai sasana (klub) dan Pengurus Pertina kabupaten/kota di Aceh dipastikan akan ambil bagian pada kejuaraan tinju terbuka menyebut dan memeriahkan anniversary ke 18 Sasana Tinju Dien Jauhari Boxing Camp (DJBC) yang akan digelar 2 – 5 Januari 2025.

Ketua DJBC, Dien Jauhari menjelaskan, kejuaraan ini mempertandingkan kategori yunior 15 – 17 tahun putra – putri, senior usia 18 – 22 tahun.

Dien menyebutkan, event tinju DJBC terbuka bagi seluruh sasana dan Pengkab/Pengkot Pertina di Aceh. “Hingga saat ini yang sudah mendaftar yaitu Pertina Sabang, Lhokseumawe, Biereun dan Sasana DJBC,” ujarnya kepada posaceh.com, Selasa (17/12/2024).

Ia menyebutkan, sasana dan Pertina kabupaten/kota akan antusias mengikutsertakan para petinju pada kejuaraan HUT ke 18 DJBC untuk mengukur/menguji kemampuan dan meraih prestasi.

“Bahkan ada empat propinsi minta Ikut kejuaraan tinju milad ke 18 DJBC yaitu Kepri, Bengkulu, Lampung dan Sumut, tapi kita belum bisa terima karena event DJBC tahun ini hanya terbuka se Aceh. Mungkin tahun kita tingkatkan se Sumatera,” ujarnya.

Katanya, pertandingan akan mulai digelar bertepatan hari lahir ke 18 (2 Januari 2006) DJBC, 2 Januari 2024 di ring tinju Sasana DJBC, Bayu, Komplek Pendidikan Bayu, Darul Imarah, Aceh Besar.

Kategori dan kelas yang dipertandingkan yaitu Putri Yunior 5 – 17 tahun, kelas 50 Kg, 54 Kg. Kategori Putra Yunior, 15 -17 tahun, kelas 48 Kg, 51 Kg, 54 Kg, 57 Kg, 60 Kg, 63,5 Kg. Kategori senior 18 – 22 tahun, kelas 48 Kg, 51 Kg, 54 Kg, 57 Kg, 60 Kg, 63,5 Kg

Dien menjelaskan pagelaran event tinju bertujuan untuk menambah jam terbang petinju – petinju Aceh menghadapi kejuaraan nasional dan internasional.

Sebagai ajang persiapan Popnas September 2025. Untuk seleksi tinju mengikuti kejuaraan internasional Penang, Malaysia.

Memupuk dan menjalin silahturahmi pengurus, pelaku, pecinta tinju Aceh. Membangkitkan semangat tinju untuk berprestasi. Menambah jam terbang, wawasan dan pengalaman wasit/hakim tunju Aceh. (Sdm).