Warga Keluhkan Melonjaknya Harga Sejumlah Bahan Kebutuhan Pokok

Nuraini sedang berbelanja pada seorang pedagang di Pasar Induk Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (17/1/2025). FOTO/ILHAM RAMADANI

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Warga mengeluh terhadap melonjaknya sejumlah bahan kebutuhan pokok. Kondisi ini dinilai sangat membebani warga, terutama ibu-ibu rumah tangga yang setiap hari mesti mempersiapkan makanan untuk para anggota keluarganya.

Keluhan tersebut setidaknya diungkapkan Nuraini, seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari berbelanja di Pasar Induk Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.

“Harga sembako kian melonjak sejak awal Januari 2025. Kalau seperti ini harga barang, kita sebagai masyarakat terasa terbebani, karena harga yang tinggi tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari jika dibandingkan pendapatan kita,” katanya di Pasar Induk Lambaro, Jumat (17/01/2025).

Menurutnya, dengan melonjaknya harga sembako mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi masyarakat untuk menunjang kesejahteraannya. Seperti harga telur ayam Rp 40 ribu per papan kini naik menjadi Rp 54 ribu per papan, gula pasir dari Rp 18 ribu per kilogram kini menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

Harga minyak goreng eceran dari Rp 20 ribu per kilogram tidak kunjung turun, padahal awal 2024 lalu harganya Rp 16 ribu per kilogram. Sedangkan harga minyak goreng bermerek seperti Sunco isi satu liter Rp 23 ribu per kemasan dari harga Rp 20 ribu, harga Sunco dua liter Rp 40 ribu per kemasan naik menjadi Rp 43 ribu.

Suasana tampak sepi dari pengunjung di Pasar Induk Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (17/1/2025). FOTO/ILHAM RAMADANI

“Harga cabai merah Rp 38 sampai 42 ribu per kilogram pada dua Minggu yang lalu saya berbelanja, kini menjadi Rp 55-60 ribu per kilogram, cabai hijau dari harga Rp 25-28 ribu per kilogram menjadi Rp 32-33 ribu per kilogram, dan banyak barang-barang lainnya yang mengalami kenaikan harga,” ungkapmya.

Adapun harga bawang merah Rp 45 ribu per kilogram dari Rp 50 ribu per kilogram, harga komoditas kentang dari Rp 12 ribu per kilogram naik menjadi Rp 16 ribu per kilogram.

Sementara itu, Irfan, seorang pedagang di Pasar Induk Lambaro mengatakan, melonjaknya harga dikarenakan cuaca buruk yang melanda Aceh. “Banyak harga yang meningkat pada hari, seperti cabai rawit kampung dari harga Rp 42 menjadi 50 ribu per kilogram, harga cabai rawit bencong Rp 50 ribu per kilogram,” ujarnya. (Ilham Ramadani)