Kabarnanggroe.com, Meulaboh – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat menyelenggarakan Pasar Murah Bersubsidi di pelataran Masjid Suak Timah, Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (12/11/2022). Kegiatan itu dibanjiri masyarakat karena saat ini harga kebutuhan pangan sudah mulai merangkak naik sebagai dampak dari bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Aceh.
Pj Bupati Aceh Barat Drs. Mahdi Efendi yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Marhaban, SE, M.Si didampingi Kadis Perindagkop , Fauzi, SH mengatakan, pasar murah ini dilgelar sebagai upaya untuk membantu masyarakat dalam hal memenuhi kebutuhan dasar bahan pokok mereka. “Kami harapkan masyarakat bisa terbantu dengan adanya pasar murah yang dilaksanakan oleh Pemkab Aceh Barat ini,”ujar Marhaban, saat membuka secara resmi kegiatan dimaksud.
Selain itu, pasar murah yang digelar Pemkab Aceh Barat tersebut juga dalam rangka stabilisasi harga kebutuhan barang pokok serta pengendalian inflasi daerah kabupaten Aceh Barat tahun 2022. “Bila kita cermati lebih jauh, tantangan pengendalian inflasi daerah saat ini pada umumnya terjadi karena kondisi Covid-19 yang mengganggu pertumbuhan ekonomi, ditambah lagi dengan kenaikan harga BBM yang berimbas pada kenaikan beberapa komoditi yang disebabkan naiknya biaya distribusi.
Namun demikian, Marhaban menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten Aceh Barat optimis terhadap pengendalian inflasi, dengan berupaya mengintervensi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat, melalui kgiatan Pasar Murah.
Di sela pelaksanaan pasar murah tersebut,Kadis Perindagkop dan UKM Fauzi, SH mengatakan, komoditi yang disediakan oleh Pemkab dengan menjadikan Bulog sebagai mitra penyedia sembako kegiatan pasar murah ini antara lain, beras premium, gula, telur, minyak goreng dan tepung terigu. Adapun besaran talangan yang disubsidi untuk komoditi pasar murah adalah 40% dari harga pasar.
Masyarakat yang hadir di lokasi kegiatan sangat mengapresiasi kegiatan Pemkab Aceh Barat ini, salah seorang pembeli yang berprofesi sebagai pedagang gorengan dan keripik, menyampaikan sangat membutuhkan minyak goreng untuk usahanya dan minyak goreng yang dibeli akan cukup memenuhi stok beberapa pekan ke depan.
“Kalau bisa acara seperti ini bisa diadakan tiga bulan sekali, jadi masyarakat seperti kami akan terbantu sekali dengan kegiatan operasi pasar seperti ini. Kami rela datang jauh-jauh demi mendapatkan minyak goreng murah ini,” pungkasnya.(Ikhwanul/Rel)