Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh H Heri Julius SSos MM mengapresisasi sikap optimisme dan keseriusan Pj Wali Kota Banda Aceh H Bakri Siddiq SE MSi dengan terus mengawal terhadap pelaksanaan dan penegakkan syariat Islam di Kota Banda Aceh.
“Kita merasa bangga dengan Pj Wali Kota Bakri Siddiq yang sangat peduli terhadap pelaksanaan syariat Islam dengan menempatkan petugas Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Kota Banda Aceh di lokasi untuk menghadang potensi yang kemungkinan akan terhadi maksiat,” kata Heri Julius, kepada media ini, di Banda Aceh, Jumat (14/10/2022).
Langkah itu, kata Ketua Komisi II DPRK seperti Pj Wali Kota Bakri Siddiq mengingstruksikan Satpol PP/WH Kota Banda Aceh untuk mengawasi kawasan objek wisata pantai Ulee Lhee Kecamatan Meuraxa Banda Aceh terutama saat sore menjelang magrib.
H Heri Julius yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Banda Aceh menegaskan, sungguh sangat mengapresiasi terhadap kinerja Pj Wali Kota Bakri Siddiq yang begitu tulus dan peduli untuk menciptakan Kota Banda Aceh sebagai Kota Pusaka hasil peninggalan raja-raja dengan syariat Islam.
Untuk itu, Heri juga meminta para semua pihak terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Banda Aceh dan warga kota dan masyarakat lainnya untuk terus mendukung program Pj Wali Kota Bakkri Siddiq dalam membangun Kota Banda Aceh berlandaskan syariat.
“Kita ketahui Pj Walikota Bakri Siddiq juga mengintruksikan dan meminta Satpol PP/WH supaya untuk memghalau dan menghimbau kepada para pengunjung yang menikmati panorama pantai wisata Ulee Lhee di sepanjang tanggul di kawasan Gampong Pande untuk meninggalkan lokasi setiap menjelang pelaksanaan shalat magrib,” jelas Heri Julius.
Dimana, Petugas WH Kota Banda Aceh dengan sikap humanis menasehati warga yang sedang menikmati panorama objek wisata Pantai Ulee Lhee Banda Aceh saat menjelang magrib.
Sementara Plt Kasatpol PP/WH Kota Banda Aceh Muhammad Rizal, S. STP, M. Si menyatakan terus mengawal setiap lokasi-lokasi terutama objek wisata yang dinilai rawan dengan pelaku maksiat terutama kawasan objek wisata pantai Ulee Lhee Banda Aceh.
“Kita tetap mengstandby-kan anggotanya di setiap lokasi terutama pada saat-saat menjelang pelaksanaan shalat magrib. Para pengunjung yang datang sejak sore begitu tiba menjelang shalat magrib kita minta masyarakat untuk bisa kembali ke rumahnya dan tidak ada lagi di lokasi objek wisata,” pungkasnya.(Adv)