Cabor Anggar Mulai Dipertandingkan, Medali Emas Diperebutkan Setiap Hari

Atlet Anggar Putra sedang bertanding di Hall Anggar, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Kamis (12/09/2024) siang. FOTO/ Cek Man

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh Aceh sebagai tuan rumah tentunya akan terus mendulang emas dalam PON XXI Aceh-Sumut ini melalui cabang olahraga (cabor) anggar. Sebagai salah satu andalan tuan rumah mendulang emas, tentunya tidak akan berusaha keras mengalahkan lawan-lawannya.

Pantauan posaceh.com pada Kamis (12/09/2024) jelang siang, atlet anggar putri Aceh ikut berlaga di Hall Anggar, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Dua atlet anggar putri Aceh, Yonanda dan Inayah berhasil mengalahkan lawan-lawannya pada babak penyisihan floret perorangan.

Kedua atlet anggar putri Aceh itu bagian dari 220 atlet anggar dari 26 provinsi yang ikut berlaga dalam PON XXI Aceh-Sumut. Perhelatan laga ala pedang itu terdiri dari 113 putra dan 107 putri, dimulai dari Rabu (11/09/2024) pagi hingga Senin (16/09/2024) malam.

Sebelumnya pada Rabu (11/09/2024) malam, atlet anggar Aceh Indra Agus Setiawan berhasil merebut emas dalam final sabel peorangan putra, mengalahkan Muhammad Angga Maulana dari Jawa Tengah. Diharapkan, salah satu cabor andalan Aceh ini akan terus menambah pundi-pundi emas, sehingga akan tetap mampu berada di 10 besar, seperti target Pemprov Aceh.

Sementara itu, cabor anggar PON XXI ini mempertandingkan 12 nomor untuk putra dan putri. Untuk kategori putra terdiri dari sabel, floret dan degen perorangan/beregu. Untuk kategori putri juga sama, sabel, floret, degen perorangan/beregu.

Pertandingan dimulai dengan sabel perorangan putra dan floret perorangan putri dengan final pada Rabu (11/09/2024) sore.

Atlet Anggar Putra sedang bertanding di Hall Anggar, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Kamis (12/09/2024) siang. FOTO/ Cek Man

Floret perorangan putra dan degen perorangan putri digelar Kamis (12/09/2024) dan degen perorangan putra dan degen putri Jumat (13/09/2024).

Floret beregu putri dan sabel beregu putra dipertandingkan (14/9), dilanjutkan dengan floret beregu putra dan degen beregu putri Minggu (15/9). Sedangkan degen beregu putra dan sabel beregu putri digelar pada hari terakhir, Senin (16/9).

Selain itu, kapasitas tribun penonton yang berada di dalam gedung Hall anggar komplek SHB sangat terbatas. Hanya berkapasitas seratusan orang. Sehingga petugas yang berada di pintu masuk, langsung menutup akses masuk, begitu penonton sudah penuh di tribun.

Sedangkan antusiasme warga menyaksikan pertandingan itu juga tinggi, karena atlet Aceh juga berlaga, walau tidak segemuruh penonton di tribun gedung Balai Mauseuraya Aceh (BMA) yang menggelar pertandingan Muaythai. Terlepas dari itu, atlet anggar Aceh harus berjuang memperoleh medali emas yang telah menjadi penyumbang tetap dalam ajang PON sebelumnya. (Adv)