Satpol PP dan WH Banda Aceh Ajak Siswa SMK Farmasi Cut Meutia Jaga Nilai Islam

Plt Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Muhammad Rizal melalui Kepala Bidang Penegakan Syariat Islam (Kabid PSI) Satpol PP WH Kota Banda Aceh, Roslina menjadi Pembina dalam Upacara Bendera di halaman SMK Farmasi Cut Meutia Kota Banda Aceh, Senin (12/8/2024). FOTO/ DOK KOMINFOTIK BANDA ACEH

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Pelaksana Tugas (Plt) Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Muhammad Rizal melalui Kepala Bidang Penegakan Syariat Islam (Kabid PSI) Satpol PP WH Kota Banda Aceh, Roslina mengajak seluruh Siswa-siswi SMK Farmasi Cut Meutia Kota Banda Aceh untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dalam setiap aktivitas.

Hal itu disampaikan Roslina saat menjadi Pembina dalam Upacara Bendera di halaman sekolah tersebut, Senin (12/8/2024).

Di hadapan ratusan siswa-siswi dan para Guru, Roslina menyampaikan gambaran umum kondisi terkini para remaja di Kota Banda Aceh yang kerap berhadapan dengan tindak kenakalan remaja karena tidak menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

“Percaya atau tidak, banyak kasus kenakalan remaja salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama,” tegas Roslina.

Roslina mencontohkan dari puluhan kasus yang ditangani Satpol PP WH Kota Banda Aceh ia menemukan sebuah fakta bahwa kebanyakan remaja yang bermasalah dan terlibat dalam kasus kenakalan remaja memiliki latar belakang pendidikan agama yang kurang.
“Kasus-kasus yang melibatkan remaja di Banda Aceh menunjukkan bahwa nilai-nilai agama menjadi salah satu hal yang sangat berperan dalam membentuk perilaku seseorang. Sayangnya, banyak remaja kita yang kekurangan hal ini,” terang Roslina.

Lebih lanjut mantan Kasi Bina Generasi Muda dan Kader Dakwah di Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh itu mengajak seluruh siswa-siswi untuk aktif dalam kegiatan yang mendukung penguatan nilai-nilai agama, seperti pengajian, diskusi keislaman, dan aktivitas sosial yang bermanfaat.

“Saya berharap dengan meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, kita semua bisa bersama-sama berkontribusi dalam mewujudkan generasi muda yang berakhlak mulia dan selalu beramar ma’ruf nahi mungkar,” ajak Roslina.

Di akhir arahannya, Roslina menekankan pentingnya kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam mendidik dan membina karakter remaja. Dengan sinergi yang baik, diharapkan para siswa akan semakin termotivasi untuk menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam dan menjauhi tindakan yang negatif.(Tamam/*)