Kabarnanggroe.com, Kutacane – Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tenggara mengadakan kegiatan Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 guna sebagai dokumen perencanaan pembangunan, yang disusun oleh pemerintah daerah untuk periode 5 tahun kedepan, di Oproom Setdakab Aceh Tenggara, Kutacane, Selasa (10/6/2025).
Kegiatan ini dihadiri 3 narasumber yaitu Dr. Azizul Kholis, Prof. Dr. H. Syamsul Rizal, dan Dr. Selly oleh Kepala Bappeda Aceh Tenggara untuk kemajuan Aceh Tenggara kedepannya.
Kegiatan tersebut selain dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tenggara hadir juga Ketua DPRK Aceh Tenggara Denny Febrian Roza, perwakilan Kapolres Kompol Yasir, Perwakilan Kajari, perwakilan ketua Pengadilan Negeri, Ketua MAA Thalib Akbar, Sekretaris Daerah Aceh Tenggara Yusrizal, para Asisten, para Staf Ahli, perwakilan Bappeda Provinsi Aceh Dr. Supirmansyah, dan Kepala Bank Aceh Syari’ah Kutacane Doni Rachman.
Selanjutnya Kepala Bappeda Aceh Tenggara Syahrul Desky, para Kepala OPD, para Camat Se-Aceh Tenggara, Ketua TP-PKK dan Wakil Ketua TP-PKK Aceh Tenggara Ny. Nurjannah Fakhry dan Ny. Ira Hilal, Pimpinan Perguruan Tinggi, tokoh masyarakat mantan Bupati Aceh Tenggara priode 1996-2001 Syahbudin BP, mantan Bupati Aceh Tenggara priode 2001-2006 Armen Desky, mantan Anggota DPRK Aceh Tenggara Gabe Martua Tambunan, Kasri Selian, dan para Mahasiswa.

Dalam hal ini Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry, menegaskan bahwa penyusunan RPJMD harus mengikuti tahapan-tahapan yang telah ditetapkan serta mematuhi semua peraturan yang berlaku. Hal ini bertujuan agar strategi pembangunan yang dirumuskan benar-benar mampu memajukan Aceh Tenggara ke arah yang lebih baik.
“RPJMD yang disusun harus melalui tahap-tahap yang sudah diatur dan sesuai dengan regulasi. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan rumusan strategi yang tepat dalam membangun Aceh Tenggara,” ujar Bupati Fakhry.
Beliau juga menyampaikan harapan agar semua perencanaan yang dirumuskan nantinya dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan memajukan Aceh Tenggara dalam lima tahun ke depan.
“Kita semua berharap agar seluruh perencanaan ini benar-benar berdampak positif dan membawa Aceh Tenggara menjadi lebih baik,” pungkasnya.
Kepala Bappeda Aceh Tenggara Syahrul Desky selaku ketua panitia, menegaskan bahwa forum konsultasi publik ini merupakan wadah penting yang menjadi media strategis untuk memperoleh berbagai masukan yang konstruktif dari para pemangku kepentingan.
Syahrul Desky juga berharap kepada seluruh kepala OPD agar segera melakukan analisis data yang diperlukan dan menyampaikannya secara lengkap kepada Bappeda Aceh Tenggara.
“Sangat penting agar Bappeda dapat secepatnya menyampaikan RPJMD yang telah disusun kepada DPRK Aceh Tenggara untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut, ” kata Syahrul.
“Partisipasi aktif dan kerja sama yang baik antara seluruh pihak sangat diperlukan demi kelancaran proses perencanaan pembangunan di Aceh Tenggara,” ujar Syahrul Desky di akhir sambutannya.(Ilyas/*)