Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Pengurus Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia (BMIWI) Aceh periode 2025 – 2030 dikukuhkan oleh Presidium BMIWI Pusat Nurul Hidayati SS MBA, di Aula Hotel Lading, Banda Aceh, Kamis (10/4/202).
Acara pengukuhan yang mengangkat tema mengokohkan kebersamaan dalam menyelesaikan permasalahan ummat menandai awal dari kepengurusan baru BMIWI Aceh yang diharapkan dapat membawa semangat dan program-program inovatif dalam memberdayakan perempuan muslimah di berbagai bidang kehidupan.
Pengukuhan yang turut dihadiri oleh Karo Keitimewaan Aceh dan kesejahteraan Rakyat ( Kesra) Setda Aceh Dr Yusrizal, M.Si, DPPPA Aceh, ketua – ketua organisasi anggota BMIWI sejumlah 20 organisasi.
Ketua Panitia Pengukuhan, Salwa Hayati, S.Pt, MM didampingi Sekretaris Panitia, Syarifah Alawiyah Albufthaim, S.Pd.I menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan momentum penting bagi BMIWI Aceh untuk terus berkontribusi secara aktif dalam pembangunan daerah, khususnya dalam memperkuat nilai-nilai keislaman, pendidikan, sosial, dan ekonomi bagi kaum perempuan.
“Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi yang tinggi, kami yakin BMIWI Aceh akan semakin Solid dan mampu menjalankan amanah organisasi dengan baik, serta memberikan kontribusi nyata bagi penyelesaian permasalahan ummat, kemajuan perempuan muslimah dan masyarakat Aceh secara keseluruhan,” ujar Salwa Hayati, S.Pt, MM
Adapun susunan pengurus BMIWI Aceh periode 2025 – 2030 yang akan dikukuhkan terdiri dari para perempuan muslimah terpilih dari 20 organisasi anggota BMIWI Aceh yang memiliki kompetensi dan komitmen untuk memajukan organisasi. Diharapkan, kepengurusan baru ini dapat merangkul seluruh potensi perempuan muslimah di Aceh dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan visi dan misi BMIWI.
Sementara itu, Karo Keitimewaan Aceh dan kesejahteraan Rakyat ( Kesra) Setda Aceh Dr Yusrizal, M.Si, mewakili Pemerintah Aceh dalam sambutannya sangat mengapresiasi BMIWI mulai dari nama organisasinya, mars BMIWI. Untuk itu, Ia sangat mengharapkan BMIWI mampu berperan aktif selaku Muslimah, dalam pembangunan Aceh, mencontoh tokoh – tokoh Muslimah besar yang disebutkan dalam Al Qur an dan para istri Rasulullah SAW.
Sedangkan Nurul Hidayati, SS,MBA selaku presidium BMIWI Pusat yang lebih menitikberatkan pada peran masing – masing organisasi anggota BMIWI untuk membangun sinergi, koordinasi antar semua organisai anggota dalam rangka pencapaian visi dan misi BMIWI.
Seperti diketahui, Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia (BMIWI) adalah organisasi federasi beranggotakan ormas perempuan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan muslimah di Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, berlandaskan nilai-nilai Islam. BMIWI memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan muslimah melalui berbagai program dan kegiatan.(Tati/*)