Kejurprov Panahan Dimulai

* Panahan Diharap jadi Ruh Olahraga Aceh

Perlombaan eksibisi panahan eksekutif di antaranya dari Dispora dan KONI Aceh tanda dimulainya kejuaraan provinsi (Kejurprov) panahan di Lapangan Prof. Dr Ali Basyah Amin, MA, Stadion Mini, Universitas Syiah Kuala (USK), Darussalam, Banda Aceh, Selasa (8/11/2022). Foto : Sudirman Mansyur.

kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) berharap dapat olahraga panahan dapat terus berkembang dan berprestasi sehingga menjadi ruh olahraga Aceh.

Demikian antara lain sambutan tertulis Kepala Dispora Aceh, Dedy Yuswadi AP yang dibacakan Sekretaris Dinas, T Banta Nuzullah ketika membuka kejuaraan provinsi (Kejurprov) Panahan di Lapangan Prof Dr Ali Basyah Amin, MA Stadion Mini Universitas Syiah Kuala (USK) Darussalam, Banda Aceh, Selasa (8/11/2022).

Pengurus Provinsi Perkumpulan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani) Aceh, selain menggelar Kejurprov sebelumnya juga telah mengadakan pelatihan wasit dan pelatih grade B dan pelatih lisensi B nasional di aula Hotel Oasis Aceh, Banda Aceh 5 hingga 9 Nopember 2022.

Kadispora menyebutkan, kesempatan yang diberikan kepada Perpani menggelar pelatihan wasit, pelatih dan Kejurprov, sehingga cabang panahan dapat terus menjadi ruh olahraga Aceh.

Dedy Yuswadi mengatakan, tujuan pagelaran event tersebut sebagai upaya menjembatani kebutuhan pembinaan atlet dan pengukuran prestasi melalui mekanisme kompetisi untuk keberlangsungan pembinaan olahraga.

“Terjaganya intensitas kompetisi seperti ini, sangat kita harapkan sebagai upaya menjurus kepada kemajuan dan penghebatan prestasi olahraga Aceh,” ujarnya.

Ia berharap kepada peserta fokus menempa diri untuk menghadapi PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara, sehingga prestasi yang diraih menjadi pilar bangunan kokoh prestasi olahraga Aceh.

Apresiasi KONI Aceh

Sementara itu, Wakil Ketua Umum I Bidang Organisasi KONI Aceh, HT Rayuan Sukma, S.Sos yang mewakili Ketua Umum Muzakir Manaf mengatakan, KONI memberikan apresiasi kepada Pengprov Perpani Aceh yang rutin menggelar event setiap tahun, seperti saat ini menggelar pelatihan wasit, pelatih dan Kejurprov.

Rayuan menyebutkan, Pengprov cabang olahraga lainnya tidak ada yang mengadakan Kejurprov tahun ini, karena ada PORA di Pidie. “Perpani luar biasa, kita apresiasi,” ujarnya.

Ia mengatakan, pagelaran event yang rutin setiap tahun manfaatnya sangat besar dalam mendukung upaya KONI Aceh meningkatkan prestasi terutama panahan.

Dikatakannya, panahan telah menjukkan prestasinya meraih medali pada dua kali PON yaitu di PON XIX/2016 Jabar dan PON XXI/2021 Papua berhasil meraih medali.

“Pada PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara, Perpani Aceh sebagai tuan rumah penyelenggara perlombaan harus bisa ikut semua nomor dan meraih medali emas sebanyak-banyaknya untuk Kontingen Aceh, karena KONI Aceh menargetkan masuk 10 besar,” katanya.

Diikuti 400 Atlet

Ketua Panitia, Kolonel (Purn) Dr Ahmad Husein, S.MA menyebutkan, Kejurprov digelar di lapangan Prof Dr Ali Basyah, Stadion Mini Universitas Syiah Kuala (USK), Darussalam, Banda Aceh, 8 – 13 November 2022.

Peserta Kejurprov panahan di Lapangan Prof. Dr Ali Basyah Amin, MA, Stadion Mini, Universitas Syiah Kuala (USK), Darussalam, Banda Aceh, Selasa (8/11/2022). Foto : Sudirman Mansyur.

Ahmad Husein menjelaskan, event yang diikuti 400 atlet utusan Perpani dari 23 kabupaten/kota di Aceh, memperlombakan tujuh divisi untuk kategori kelompok usia dan umum yaitu divisi FITA recurve umum putra/putri, divisi FITA compound umum putra/putri, divisi nasional usia 9, 12, 15 putra putri, divisi nasional kategori umum putra/putri dan divisi berebow kategori umum putra/putri.

Perpani Pidie dan Pidie Jaya terbanyak mengirimkan peserta yaitu 60 atlet, Aceh Barat (16), Aceh Barat Daya (34), Aceh Besar (23), Aceh Jaya (16), Aceh Selatan (12), Aceh Tamiang (8), Aceh Tengah (8), Aceh Tenggara (12), Aceh Timur (3), Aceh Utara (14), Banda Aceh (21), Bener Meriah (8), Bireuen (8), Gayo Lues (24), Langsa (16), Lhokseumawe (12), Nagan Raya (15), Sabang (4), Simeulue (10), Singkil (10) dan Subulussalam (20).

Katanya, Kejurprov sebagai ajang evaluasi hasil latihan, menambah pengalaman dan peluang bagi atlet meraih prestasi.

Bagi Pengprov Perpani Aceh, katanya untuk menyiapkan atlet ke ajang lebih besar yakni berorentasi pada pelaksanaan PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara. “Karena itu, Tidak hanya perangkat pendukung yang terampil kita persiapkan,” katanya.

Panitia merancang event ini secara maksimal. Kita harapkan jadwal yang sudah dibuat harus ditepati dan ketentuan lainnya, agar semua dapat berjalan sesuai dikehendaki bersama yakni meraih sukses panahan Aceh,” ujar Wakil Ketua Umum Pengprov Perpani Aceh ini seraya mengatakan event digelar kerjasama Perpani dan Dispora Aceh. (Sdm).