Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto S.STP, MM bersama Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah SE, M.Si melakukan peletakan batu Pertama Rumah Sakit Umum (RSU) Putri Bidadari Aceh di Gampong Lamreung, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Senin (10/6/2024).
Pj Gubernur Aceh Bustami menyampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi Aceh dan masyarakat Aceh mengapresiasi kinerja Pj Bupati dan jajaran yang memiliki kontribusi nyata dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), melalui layanan Kesehatan di Kabupaten Aceh Besar.
“Hari ini merupakan momen bersejarah dengan diletakkannya batu pertama Rumah Sakit terbesar di Aceh. Semoga proses pembangunan RSU Putri Bidadari ini lancar dan sukses sebagai upaya pembangunan kualitas pelayanan Kesehatan di Kabupaten Aceh Besar,” ujarnya.
“Kita merasa bersyukur karena hari ini, dibangunnya RSU Putri Bidadari yang merupakan RS terbesar di Aceh. Ini menunjukan bukti perhatian Pemerintah kepada masyarakat perlahan-lahan mulai meningkat,” tambahnya.
Dia mengingatkan, ketersediaan sarana prasarana di wilayah Aceh terutama di Aceh Besar sangat penting dalam rangka mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas
“Saya berharap pembangunan RSU Putri Bidadari ini juga diiringi dengan peningkatan kualitas SDM tenaga Kesehatan yang menjalankan fungsinya sebagai pelayan Kesehatan,” pesan Bustami.
Hal senada juga disampaikan oleh Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyampaikan dirinya mendukung penuh semua proses pembangunan RSU Putri Bidadari ini. Semoga pembangunannya cepat terlaksana, sehingga bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Aceh Besar secara khusus dan Aceh secara umum,” ujarnya.
Selain itu Iswanto juga mengatakan hadirnya RSU Putri Bidadari ini juga merupakan sebuah upaya dalam membuka lapangan kerja bagi putra putri Aceh, sehingga menurutnya dengan hadirnya RSU tersebut akan mengurangi pengangguran di Bumi Serambi Mekkah.
“Hadirnya RSU ini juga akan meningkatkan SDM dan terbukanya lapangan kerja bagi putra putri Aceh melalui pelayanan kesehatan, sehingga akan mengurangi pengangguran di Aceh,” katanya.
Sementara itu Direktur RSU Putri Bidadari Aceh H. Firmansyah SE mengajak semua pihak untuk menjadikan momentum ini sebagai sebuah strategis dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Aceh.
“RSU Putri Bidadari ini merupakan RSU kelima yang dibangun oleh PT. Ade Putri Medikal Nusantara, empat lainnya berada di Provinsi Sumatera utara,” ujarnya.
Dan menurut Firmansyah RSU Putri Bidadari di Aceh merupakan RS terlengkap yang ada di Aceh dengan fasilitas yang memadai, bahkan hingga saat ini katanya pembungan RS belum dimulai sudah ada 600 orang lebih yang mendaftar sebagai perawat dan bidan.
“Iya memang sudah ada yang mendaftar, dan dari 600 orang lebih itu 75 orang sudah kami kirim ke Sumatera Utara untuk kami berikan pelatihan, sehingga disaat mereka kembali ke Aceh, mereka sudah dapat melayani masyarakat dengan baik,” ungkapnya.
“Semoga pembangunan RSU Putri Bidadari ini bisa berjalan dengan baik dan kami memohon dukungan dari pemangku kebijakan yang ada di Aceh untuk selalu menemani kami selama proses pembangunan RSU ini,” pungkasnya.
Peletakan batu pertama tersebut juga dihadiri WN Aceh, Pimpinan Dayah MUDI Mesra, Perwakilan Dinkes Aceh, Komandan Batalyon, Ketua KONI Aceh, Direktur PT. Ade Putri Medikal Nusantara, Mantan Rektor Unsyiah, Dekan Fakultas Kedokteran Unsyiah, Wakapolresta Banda Aceh, KIP Banda Aceh, Ka Dinkes Aceh Besar, Ka DLH Aceh Besar, Camat dan Forkopimcam Darul Imarah, Imum Mukim Lamreung, Keuchik dan perangkat Desa Lamreung.(Rinaldi)