Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banda Aceh, Khairul Rahmad SAg, secara resmi melantik Pengurus KAMMI Komisariat UIN Ar-Raniry periode 2024-2025 di Aula Rektorat Lantai 3 UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Minggu (09/02/2025).
Prosesi pelantikan 32 personel Pengurus KAMMI Komisariat UIN Ar-Raniry periode 2024-2025 yang diketuai Nasrul Habibi, dirangkai dengan Dialog Publik tentang Kepemimpinan.
Karo AAKK, Dr H Muhammad Iqbal SAg MAg, saat membuka kegiatan tersebut berharap agar KAMMI dapat menjadi organisasi yang membawa pembaruan ke depannya, serta memanfaatkan ranah organisasi ini menjadi tempat mengasah kemampuan kepemimpinan (leadership).
“Organisasi mendidik kita untuk mampu merangkul dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan,” kata Muhammad Iqbal.
Sementara itu, Ketua KAMMI UIN Ar-Raniry, Nasrul Habibi mengatakan, ke depan pihaknya akan terus berusaha membangun kinerja dengan semaksimal mungkin dan siap untuk berkerja sama dengan pihak kampus dan seluruh Ormawa kampus.
“Memperjuangkan agenda-agenda yntuk kemajuan syariat dan perkembangan kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang bersinergi. Oleh karenanya pada periode ini, KAMMI UIN Ar-Raniry mengusung nama kabinet dengan Sinergy,” ujar Nasrul.
Dialog Kepemimpinan
Usai acara pelantikan Pengurus KAMMI Komisariat UIN Ar-Raniry periode 2024-2025, mereka juga menggelar Dialog Publik tentang Kepemimpinan dengan menghadirkan dua pemateri yakni, Wakil Rektor (Warek) lll Prof Dr Mursyid Djawas MHI dan Lektor Kepala Prodi HES Dr iur Chairul Fahmi MA.
Narasumber pertama, Prof Dr Mursyid Djawas MHI dalam pemaparannya menyampaikan, tujuan utama dari organisasi adalah mencetak pemimpin masa depan yang berintegritas. “Kepemimpinan yang ideal harus didasarkan pada dua indikator utama: keimanan dan keilmuan,” katanya.
Menurut Warek III UIN Ar-Raniry itu, keimanan membentuk moral dan integritas seorang pemimpin, memastikan setiap keputusan diambil dengan penuh tanggung jawab. Sementara keilmuan yang tinggi memungkinkan pemimpin merumuskan solusi cerdas dan strategis bagi berbagai tantangan.
“Kombinasi keduanya melahirkan pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berpegang teguh pada nilai-nilai kebaikan, sehingga mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara,” jelas Prof Mursyid.
Sementara itu, Dr iur Chairul Fahmi MA menyampaikan bahwasanya organisasi Islam ini adalah wadah bagi para mahasiswa untuk berpikir kritis.
”KAMMI ini merupakan satu wadah bagi mahasiswa semua untuk berpikir kritis dan membawa dampak besar bagi perbaikan dari segi penegakan hukum syariah di Aceh, terkhususnya di lingkup UIN Ar-Raniry,” ujarnya. (Ask/*)
