Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Dalam rangka transformasi perpustakaan sebagai pusat pelibatan masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Besar melaksanakan pelatihan Public Speaking bagi kalangan pelajar di Perpustakaan Umum, Kota Jantho, Rabu (09/10/2024).
Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut, diikuti oleh 30 pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Besar Fazlun SH MT, mengatakan, pelatihan public speaking yang dilaksanakan Dispersip diharapkan dapat mengeksplorasi potensi yang dimiliki dalam diri pelajar, sehingga dapat dikembangkan di kemudian hari.
“Public speaking ini sangat penting dimiliki oleh siapapun, karena merupakan sebuah sarana untuk berkomunikasi dengan baik, dan tentunya sangat bermanfaat untuk menunjang karir seseorang,” katanya.
Ia juga mengatakan, Pelatihan public speaking yang dilaksanakan juga merupakan bagian dari pemanfatan Perpustakaan dengan melibatkan masyarakat untuk kegiatan yang bermanfaat. “Di sini bukan lagi hanya tempat pinjam buku dan ruang membaca saja, namun lebih dari itu. Dengan fasilitas yang ada inidimanfaatkn dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti pelatihan, berkreasi, melatih diri, menggambar, bahkan searching,” kata Fazlun.
Senada dengan itu, Kepala Bagian Pelayanan Dispersip Munzir SE menambahkan, program bertransformasi perpustakaan sebagai tempat kegiatan masyarakat. Untuk itu Dispersip telah menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung, seperti ruangan nyaman ber AC, ruang bermain, Wifi gratis hingga komputer yang dapat digunakan. “Dalam rangka mendukung transformasi itu, berbagai fasilitas telah tersedia di sini, mulai dari ruangan nyaman ber AC, ruang bermain, Wifi gratis hingga komputer, silakan dimanfaatkan dengan baik,” katanya.
Siswi SMA Kota Jantho, Siska mengakui jika pelatihan publik speaking sangat dibutuhkan saat ini, bahkan di masa depan. Karena baginya dimanapun perlu bertransformasi dan menjalin komunikasi. “Mulai saat ini kami di sekolah sudah mulai presentasi, membawa acara. Sehingga saya sudah merasakan pentingnya public speaking ini, apalagi nanti saat kuliah bahkan bekerja,” imbuhnya.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih atas pelatihan yang diberikan oleh Dispersip Aceh Besar melalui program transformasi perpustakaan tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas doselenggaranya kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kami, semoga ada kegiatan publik speaking lanjutan yang lebih seru lagi,” tuturnya.(CBoy/*)