Kabarnanggroe.com, Sigli – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh kembali menghadirkan inovasi pelayanan publik melalui program SIKUPI (Siap Melayani Paspor Sembari Ngopi) yang kali ini digelar di Awesome Coffee King, Kabupaten Pidie, Kamis (6/11/2025).
Program SIKUPI merupakan upaya Imigrasi Banda Aceh untuk menghadirkan layanan pengurusan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia (Paspor) yang lebih mudah, cepat, dan dekat dengan masyarakat. Melalui konsep pelayanan di tempat nongkrong santai, masyarakat dapat mengurus paspor tanpa harus datang jauh-jauh ke kantor imigrasi.
Dalam pelaksanaan di Pidie kali ini, tercatat sebanyak 49 permohonan paspor berhasil dilayani oleh petugas Imigrasi Banda Aceh. Seluruh proses berlangsung lancar dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) tanpa kendala berarti.
Seorang pemohon paspor, Siti, mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan SIKUPI tersebut. “Awalnya saya pikir harus jauh-jauh ke Banda Aceh untuk urus paspor. Tapi dengan adanya SIKUPI di Pidie, apalagi di warung kopi begini, jadi sangat praktis dan cepat. Bisa sambil ngopi dan tidak terasa mengurus dokumen penting. Terima kasih Imigrasi Banda Aceh!” ujar Siti dengan wajah gembira.
Tak hanya memberikan kemudahan bagi masyarakat, kegiatan SIKUPI juga memberikan dampak positif terhadap pelaku usaha lokal. Pemilik Awesome Coffee King, Ilyas, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerja sama yang terjalin dengan pihak Imigrasi Banda Aceh.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kantor Imigrasi Banda Aceh karena memilih Awesome Coffee King sebagai lokasi SIKUPI. Selain membantu masyarakat mendapatkan paspor, kegiatan ini juga meningkatkan jumlah pengunjung dan pemasukan warung kopi kami hari ini. Semoga kolaborasi ini bisa berlanjut,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, Gindo Ginting, menjelaskan, program pelayanan SIKUPI merupakan bagian dari komitmen instansinya untuk memperluas jangkauan dan kualitas layanan keimigrasian.
“Kami terus berupaya mencari cara agar layanan Imigrasi lebih mudah diakses dan nyaman bagi masyarakat. SIKUPI di Awesome Coffee King ini membuktikan bahwa pelayanan publik bisa dilakukan secara efisien, profesional, namun tetap dalam suasana yang rileks, dan turut mendukung ekonomi lokal,” terang Gindo.
Menurutnya, inovasi pelayanan berbasis pendekatan sosial seperti SIKUPI akan terus dikembangkan di berbagai daerah, terutama di wilayah yang jauh dari jangkauan kantor imigrasi.
Kegiatan SIKUPI diharapkan dapat menjadi model pelayanan publik yang inovatif, humanis, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antara instansi pemerintah dan pelaku usaha lokal dalam mendukung kemudahan layanan serta pertumbuhan ekonomi daerah.(Herman/*)
