Rumah Syarhil Qur’an Aceh Adakan Temu Ramah dengan Pelatih Nasional

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Rumah Syarhil Qur’an Aceh (RSQA) menggelar temu ramah dengan pelatih nasional cabang Syarhil Qur’an, Hj. Maria Kiftiah, MA. Acara ini diadakan di aula LPTQ Aceh, Komplek Keistimewaan Gampong Jeulingke, Banda Aceh, 6 Agustus 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari calon peserta MTQN 2024 dan para pencinta Syarhil Qur’an dari berbagai kabupaten/kota di Aceh.

Hj. Maria Kiftiah, yang diundang oleh Dinas Syariat Islam Aceh untuk melatih peserta MTQN Kalimantan Timur 2024, memberikan apresiasi atas inisiatif RSQA dalam menyelenggarakan acara ini. “Apa yang dilakukan oleh Rumah Syarhil Qur’an Aceh sangat luar biasa dan menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia,” ungkapnya. Ia juga optimis bahwa cabang Syarhil Qur’an akan meraih kesuksesan di MTQN Kalimantan Timur yang akan datang.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri, menyampaikan penghargaan kepada RSQA atas langkah konkret dan terukur yang diambil. “Langkah ini sangat membantu dalam memperkenalkan dan mempopulerkan cabang Syarhil Qur’an di kalangan masyarakat,” ujarnya. Ia juga menegaskan pentingnya kerjasama antara lembaga-lembaga terkait dengan pemerintah untuk memperkuat syiar Syariat Islam di Aceh.

Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua Umum RSQA, H. Akhyar, dalam laporannya mengungkapkan bahwa tujuan utama didirikannya Rumah Syarhil Qur’an lima tahun lalu adalah untuk menjalin silaturahim dan membantu pemerintah dalam mempersiapkan peserta cabang Syarhil Qur’an secara berjenjang. “Jangan hanya bicara MTQ menjelang MTQ itu digelar, tetapi jauh sebelumnya kita harus melakukan pembinaan agar peserta yang diharapkan dapat terwujud,” katanya.

Acara temu ramah ini juga diisi dengan penampilan dari para peserta nasional, mantan juara nasional (the legend), serta tausyiah dari Dafa, juara MTQ RRI nasional tahun lalu asal Aceh. Para peserta dan hadirin tampak antusias mengikuti rangkaian acara yang penuh inspirasi ini.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan target Aceh untuk mencapai 5 besar di MTQN tahun ini dapat terwujud. Zahrol Fajri menambahkan bahwa tantangan umat Islam saat ini sangat beragam, dan penting bagi kita untuk terus memperkuat identitas keislaman yang positif di tengah masyarakat.