Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Politeknik Indonesia Venezuela kembali menunjukkan prestasinya di tingkat nasional. Betapa tidak kampus vokasi tersebut berhasil meraih Program Beasiswa Sawit Tahun Anggaran 2025 dari Lembaga Penyelenggara Pendidikan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM-PKS). Beasiswa itu sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan vokasi di bidang kelapa sawit di kampus-kampus yang telah terverifikasi dan memiliki kualitas unggul.
Adapun penetapan Politeknik Indonesia Venezuela berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan oleh Lembaga Penyelenggara Pendidikan SDM-PKS melalui surat resmi dengan nomor S-76/DPKS/2025 tertanggal 23 April 2025.
“Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen Politeknik Indonesia Venezuela dalam menjaga mutu pendidikan vokasi dan menjawab kebutuhan industri, khususnya di sektor kelapa sawit,” kata Direktur Politeknik Indonesia Venezuela Dr. Reza Salima, SP,. MP, di Aceh Besar, Senin (5/5/2025).
Reza menjelaskan program beasiswa itu secara khusus ditujukan untuk mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang kompeten dan profesional di sektor perkebunan kelapa sawit, yang merupakan salah satu sektor strategis dalam perekonomian Indonesia.
Dikatakan pada program tahun 2025, terdapat dua program studi unggulan dari Politeknik Indonesia Venezuela yang mendapatkan beasiswa tersebut. “Diantaranya Program Studi Pengelolaan Perkebunan, sebanyak 60 mahasiswa dan Program Studi Agroindustri, 30 mahasiswa,” sebutnya.
Dengan capaian tersebut, terang Reza bahwa Politeknik Indonesia Venezuela semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu institusi vokasi unggulan di Provinsi Aceh yang berkontribusi aktif dalam pengembangan SDM sektor perkebunan berkelanjutan.
“Kami menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh tim pengelola program studi atas kerja keras dan konsistensi dalam menjaga kualitas pembelajaran. Ini adalah bentuk kepercayaan pemerintah kepada kampus Politeknik Indonesia Venezuela. Sehingga kamipun berkomitmen untuk terus menghasilkan lulusan yang siap kerja dan kompetitif di dunia industri kelapa sawit,” pungkasnya.(Abrar)
