Disdikbud Aceh Besar Launching Buku dan Aplikasi AGP Aceh 2022 di Playstore

kabarnanggroe.com, Aceh Besar — Asosiasi Guru Penulis (AGP) Kabupaten Aceh Besar meluncurkan 3 buku karya guru yang ditulis oleh 35 orang guru tiga buku tersebut, Buku Kompilasi Puisi Pendidik Aceh Besar, Buku Kumpulan Cerpen, dan Buku non fiksi berjudul Kemilau Pendidikan di Ujung Negeri, pada kesempatan yang sama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar meluncurkan aplikasi AGP Aceh 2022 di Playstore. Launching buku dan aplikasi dilakukan di Gedung PGRI Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Sabtu (17/9/2022).

Plt. Kepala Disdikbud Aceh Besar, Agus Jumaidi, SPd, MPd, mengatakan Pemerintah Aceh Besar melalui Disdikbud mengapresiasi atas peluncuran 3 buku dan aplikasi AGP Aceh 2022 di playstore.

“Sebuah karya inovatif, kerja cerdas, dan kerja kreatif para guru yang tergabung dalam Asosiasi Guru Penulis Aceh Besar, dn kita patut memberikan apresiasi,” katanya.

Ia mengajak dan mendorong para guru dari jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP supaya dapat menggenbangkan kreativitas, literasi dan kemampuan apapun yang dimiliki sebagai karya yang dapat dimanfaatkan oleh orang lain khususnya peserta didik.

“Budaya menulis itu penting dan jadikanlah Aceh Besar menjadi Kabupaten berliterasi dengan banyaknya guru yang menulis,” harapnya.

Agus Jumaidi mengaku dengan banyaknya guru yang mampu menulis dan melahirkan buku, maka dikemudian hari akan melahirkan juga siswa-siswa yang mampu menulis , karena mereka akan mengikuti apa yang guru lakukan.

“Guru harus memberikan keteladanan dan menyebar virus menulis kepada para siswa,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Guru Penulis Aceh Besar, Jonny Rudiyanto memaparkan beberapa fitur yang ada di aplikasi android dapat dimanfaatkan, baik itu berupa artikel dan lin sebagainya.

“Para pendidik dan siswa juga dapat mengirimkan karyanya melalui fitur didalamnya dan nanti akan terpublis di aplikasi tersebut, sehingga bisa dengan mudah diakses dan dinikmati manfaatnya oleh para pengguna aplikasi, ” terang Jonny.

Ia berharap, aplikasi tersebut dapat menjawab tuntutan abad 21 yang serba berbasis digital dan hampir semua kalangan memiliki gawai sehingga diharapkan akan sangat membantu perkembangan literasi di Aceh Besar. “Ini akan menjawab tuntutan zaman, yang serba berbasis digital,” tutup Jonny. (Cek Man/MC Abes)