Mendekati Normal, Penjualan Kerajinan Rotan di Lhoknga Pasca Pandemi

Seorang pembeli sedang melihat anyaman rotan yang ditawarkan di Gampong Kueh, Keude Bing, Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, Kamis (2/2/2023) siang. FOTO/ BEDU SAINI

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Penjualan berbagai hasil anyaman rotan, mulai mendekati normal seperti sebelum terjadinya pandemi. Seorang pengrajin sekaligus pedagang anyaman rotan di Keude Bing, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar get Afra Nadila (21) mengatakan, jika dari segi penjualan, efek pandemi masih dapat dirasakan hingga saat ini. Sebelum terjadi pandemi penjualan berjalan normal, namun saat masa pandemi penjualan sempat tidak down atau macet total.

“Saat ini penjualan mulai normal Kembali, kami semua berharap secepatnya kembali seperti sebelumnya,” ucapnya kepada wartawan kabarnanggroe.com di Gampong (red-desa) Kueh, Keude Bing Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, Kamis (2/2/2023) siang.

Ia menuturkan, usaha kerajinan anyaman rotan tersebut sudah ditekuni oleh ibunya Nuraini (46) sejak dulu. Namun untuk usaha penjualan, mulai digeluti keluarganya sejak tahun 2011 silam. Sampai saat ini, usaha penjualan dan penganyaman kerajinan rotan dilakukan keluarganya secara bergiliran dan saling membantu.

“Selain mamak, dan abi, kami juga ikut membantu baik penganyaman maupun penjualan,” ujarnya sambil melihat ke arah adiknya Ananda Widia Putri (18) yang sedang menganyam pesanan pembeli.

Ia menerangkan, sekitar 80 persen anyaman yang ditawarkan merupakan hasil karya tangan keluarganya dengan harga yang bervarian. Sedangkan 20 persen lainnya, pesanan yang diperoleh dari Medan. Hal itu dikarenakan anyaman tersebut tidak bisa dirangkai dengan tangan, namun harus dilakukan dengan memakai mesin. Ketidak punyaan mesin tersebut, membuat pemesanan terpaksa diperoleh dari Medan.

“Kami berharap pemerintah maupun intansi terkait, kembali memberikan sokongan dan dukungan kepada para pelaku UKM,” sebutnya. (WD)