Harga Cabai Merah Bertahan di Rp 85 Ribu per Kilogram

*Pedagang Sebut Pasokan Masih dari Sumut

Seorang pedagang cabai melayani pembeli, di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Rabu (1/10/2025). FOTO/ WAHYU

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Harga cabai merah di Pasar Induk Lambaro Aceh Besar dan pasar tradisional Banda Aceh masih bertahan tinggi di kisaran Rp 85 ribu per kilogram, Rabu (1/10/2025).

Para pedagang menilai harga tersebut belum mengalami penurunan karena pasokan cabai merah saat ini masih bergantung dari Sumatera Utara (Sumut) dan belum ada hasil panen dari petani lokal.

Berdasarkan pantauan di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, harga cabai merah terpantau tidak mengalami penurunan sejak dua minggu terakhir. Para pedagang menyebut kondisi tersebut dipicu oleh keterbatasan pasokan yang sepenuhnya masih bergantung pada pengiriman dari luar provinsi.

“Sudah hampir dua minggu harga cabai merah bertahan di angka Rp 85 ribu per kilo. Pasokan masih sepenuhnya dari Sumatera Utara, sementara di Aceh belum ada panen, jadi stoknya terbatas,” ujar Fadli, salah seorang pedagang di Pasar Induk Lambaro.

Seorang pedagang bawang melayani pembeli, di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Rabu (1/10/2025). FOTO/ WAHYU 

Harga tersebut tercatat naik sekitar 6,25 persen dibandingkan sehari sebelumnya yang berada di kisaran Rp 80 ribu per kilogram. Sementara cabai rawit masih stabil di harga Rp 30 ribu per kilogram.

Selain cabai, beberapa komoditas lain juga mengalami pergerakan harga. Bawang merah tetap bertahan di kisaran Rp 30 ribu per kilogram, sedangkan bawang putih mengalami penurunan harga sekitar 5,7 persen, dari Rp 35 ribu menjadi Rp 33 ribu per kilogram. Adapun tomat mengalami penurunan paling signifikan, yakni sebesar 16,67 persen, dari Rp 12 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram.

Di sisi lain, pedagang di Pasar Al Mahirah Lamdingin Banda Aceh, Rahman menuturkan, fluktuasi harga masih sangat bergantung pada kelancaran distribusi pasokan dari Sumatera Utara.

“Kalau pasokan dari Medan lancar dan cuaca juga mendukung, biasanya harga bisa turun lagi. Tapi kalau distribusi terhambat, apalagi jelang musim hujan, harga bisa naik,” kata Rahman.

Rahman juga mengungkapkan, harga cabai sangat sensitif terhadap faktor cuaca dan biaya transportasi. “Jika saat pengiriman terganggu, harga ini bisa langsung terdampak,” pungkasnya.(Wahyu)