Wujudkan Asta Protas, Kemenag Aceh Besar Gelar Diskusi Isu Aktual Gampong Moderasi

Kabarnanggroe.com, Aceh Besar — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar melalui seksi Bimbingan Masyarakat Islam menggelar kegiatan diskusi isu aktual implementasi kampung moderasi agama yang di buka oleh Kepala Kankemenag Aceh Besar H Saifuddin SE di Aula Kantor Keuchik Gampong Lambheu Kecamatan Darul Imarah, Rabu (17/9/2025).

Dalam sambutannya H Saifuddin menyampaikan bahwa diskusi ini sangat penting dan perlu di laksanakan secara rutin sebagai upaya memperteguh komitmen kebangsaan dan sikap moderasi beragama. Pemerintah melalui Kementerian Agama telah mencanangkan 8 program prioritas (asta protas) berdampak, salah satunya adalah kerukunan vdan cinta kemanusiaan. Semua agama mengajarkan kerukunan dan kedamaian. Kedamaian akan melahirkan kemakmuran.

Kepala seksi Bimas Islam Khalid Wardana SAg MSi menyampaikan bahwa kegiatan ini di ikuti oleh 25 peserta yang terdiri unsur Penyuluh agama, Penghulu, Seksi bimas Islam, ortala dan KUB kanwil Kemenag, perangkat gampong Lambheu Darul Imarah dan perangkat gampong Meunasah Papeun Krueng Barona Jaya. Tujuan di laksanakan diskusi kampong moderasi beragama untuk meningkatkan pemahaman, memperkuat kerukunan, memelihara toleransi umat beragama dalam kehidupan masyarakat yang majemuk sehingga terwujudnya masyarakat yang harmonis, tidak diskriminatif, saling menghargai perbedaan dan mampu mencegah konflik yang mengarah pada isu agama.

Pada tahun 2023 Gampong Lambheu telah di tetapkan sebagai kampung sadar kerukunan dan Gampong Meunasah Papeun bersama Gampong Cucum Kota Jantho sebagai kampung moderasi baragama dengan target menjadi kawasan percontohan untuk wilayah Aceh Besar.

Keuchik Meunasah Papeun Hasan Basri SPd dan Tuha peut Lambheu Ir M Adil menyampaikan kiat dan strategi dalam mewujudkan kerukunan dan kedamaian dalam masyarakat yang menitik beratkan pada pendekatan dan sikap responsif aparatur gampong termasuk prinsip keterbukaan dan musyawarah. Riak riak kecil pasti ada namun perlu di bangun ukhuwah, bahkan jika perlu mengajak ngopi bersama yang melibatkan masyarakat yang berbeda keyakinan, ungkap M Adil.

Ketua tim ortala dan kerukunan umat beragama Kanwil Kemenag Aceh Zulfahmi SAg MH yang hadir dalam forum diskusi menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang berdampak positif dalam tatanan kehidupan masyarakat dan perlu di sosialisasikan secara maksimal, terutama 4 pilar moderasi beragama yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan akomodasi budaya lokal/adat istiadat.(Herman/*)