Daerah  

BKKBN Aceh Kembali Gelar Intervensi Nutrisi di Lambaro Neujid

*Cegah Stunting dengan PMT untuk Bayi dan Ibu Hamil

Ketua TP PKK Aceh Ny Marlina Muzakir menyampaikan sambutannya pada intervensi nutrisi yang digelar oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh di Gampong Lambaro Neujid, Kecamatan Peukan Bada, Rabu (3/9/2025). FOTO/ MAMAD

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh kembali melakukan intervensi nutrisi berupa pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi bagi keluarga berisiko stunting di Gampong Lambaro Neujid, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (3/9/2025).

Program yang menyasar 10 anak usia bawah dua tahun (baduta) dan 5 ibu hamil tersebut telah berlangsung sejak 28 Mei 2025 lalu, sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting sejak dini. Pelaksanaan program tersebut didukung oleh mitra strategis Orang Tua Asuh (OTA) PT Pertamina Aceh dan Rumah Zakat Aceh.

Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Aceh Ny Marlina Muzakir, dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan penuh terhadap program pencegahan stunting.

“Kita berharap program Genting ini semakin maksimal. Mari bersama-sama melakukan pendampingan agar risiko stunting di Aceh dapat ditekan hingga mencapai zero kasus,” ujarnya.

Foto bersama pada intervensi nutrisi yang digelar oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh di Gampong Lambaro Neujid, Kecamatan Peukan Bada, Rabu (3/9/2025). FOTO/ MAMAD

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Safrina Salim SKM MKes, menegaskan komitmennya untuk terus memastikan program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi keluarga berisiko stunting berjalan maksimal. Menurutnya, upaya ini ditargetkan mampu menurunkan angka stunting di Aceh secara signifikan, bahkan hingga kasus stunting bisa ditekan seminimal mungkin.

“Kami berkomitmen agar program PMT ini dapat berjalan maksimal. Harapan kami, angka stunting di Aceh bisa menurun secara signifikan, bahkan ke depan tidak ada lagi kasus stunting di Aceh,” ujar Safrina Salim.

Berdasarkan data Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Gampong Lambaro Neujid, Kecamatan Peukan Bada, tercatat sebanyak 28 keluarga masuk kategori berisiko. Namun, dalam program Gerakan Intervensi Stunting (Genting) yang digelar bekerja sama dengan PT Pertamina dan Rumah Zakat, hanya 15 keluarga yang menjadi sasaran.

Meski begitu, Safrina memastikan bahwa pihaknya akan terus menjalin kerja sama lintas sektor agar intervensi serupa dapat menjangkau seluruh keluarga berisiko.

“Ke depan kami akan terus berkoordinasi dengan lintas sektor, sehingga program seperti ini bisa dilakukan secara menyeluruh bagi seluruh keluarga berisiko stunting di Aceh,” imbuhnya.

Ketua TP PKK Aceh Ny Marlina Muzakir bergembira pada intervensi nutrisi yang digelar oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh di Gampong Lambaro Neujid, Kecamatan Peukan Bada, Rabu (3/9/2025). FOTO/ MAMAD

Di sisi lain, Keuchik Lambaro Neujid, Fadhil, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program tersebut. Ia menilai dukungan dari BKKBN, Pertamina, dan Rumah Zakat membuat program Genting dan PMT di gampongnya lebih maksimal.

“Kami sangat berterima kasih atas adanya program ini. Selama ini gampong juga sudah menjalankan PMT, namun dengan adanya dukungan dari BKKBN, Pertamina, dan Rumah Zakat, intervensi yang dilakukan menjadi lebih maksimal,” tutur Fadhil.

Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menyasar seluruh keluarga berisiko di gampongnya. “Harapan kami, kegiatan ini tidak berhenti di sini saja, tetapi bisa dilanjutkan hingga menjangkau seluruh KRS yang ada di gampong kami,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Aceh Meutia Juliana SSTP MSi, SBM3 Gas Aceh dari PT Pertamina M Suhanda, Kabid KB dan KS DP2KB PP dan PA Aceh Besar Fitriani SKM, Camat Peukan Bada Salamuddin ZM SE, serta unsur Forkopimcam Peukan Bada.(Wahyu)