Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Pemain Piala Soeratin Aceh Besar yang berjumlah 24 orang kembali berlatih di bawah asuhan pelatih Mukhlis Nakata di Lapangan PS Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (8/8/2025) sore.
Pemain yang merupakan tim PSAB U-17 itu mendapat pelatihan lengkap selama dua jam lebih yang dimulai pukul 16.30 WIB dari Nakata. Dia yang berhalangan hadir pada latihan perdana terus menggejot pemain, khususnya fisik, sehingga stamina pemain tetap terjaga selama bermain di lapangan.
Latihan diawali dengan lari mengelilingi lapangan sebanyak dua kali seusai mendapat arahan dari pelatih sebelum mulai berlatih. Latihan kali ini, Nakata tidak didampingi asistennya, M Hidayat yang berhalangan karena menghadiri pesta perkawinan salah satu anggota keluarganya di luar kota.

Skema pelatihan diawali dengan lari melompati rintangan beberapa kali secara bergantian, dilanjutkan dengan push-up, sit-up dan melompat, bagian dari penguatan kaki saat menendang bola dengan tepat, khususnya saag berada di depan gawang.
Untuk pelatihan satu ini, walau berlangsung singkat, benar-benar menguras tenaga pemain, karena seluruh pemain harus menjalani tahapan latihan tersebut secara bergantian.
Untuk lompatan, masih ada pemain yang tampak kaku saat menaikkan kaki ke belakang, sehingga menjadi bahan tertawaan pemain lain. Tetapi, secara berangsur, sang pemain berusaha memperbaikinya seusai mendapat peringatan dari sang pelatih.
Seiring suhu di lapangan mencapai 31 derajat Celcius, pelatih beberapa kali mengistirahatkan pemain untuk minum air mineral. Tampak jelas, cucuran keringat mengalir deras dari baju kaos yang dikenakan pemain.
Latihan dilanjutkan dengan passing bola secara lambat dan cepat, di mana Nakata memperagakan sendiri bagaimana cara mengolah bola, sehingga mudah diterima pemain lainnya.
Di sini, beberapa kali Nakata memperingatkan pemain yang tampak kurang serius berlatih, agar benar-benar mengikuti instruksi yang telah diberikannya. Dalam skema ini, aliran bola awalnya melambat, tetapi secara perlahan menjadi cepat.

Tetapi, masih ada juga sejumlah pemain yang belum mampu mempraktekkan bagian ini dengan baik, sehingga Nakata kembali melontarkan peringatan kepada pemain agar serius dalam berlatih.
Seusai latihan ini, dilanjutkan dengan skema passing dan crossing untuk melakukan serangan dengan satu tim menjadi bek. Pada awal latihan, masih banyak kesalahan dilakukan pemain, baik passing maupun crossing dari sayap ke depan gawang.
Tetapi, jelang akhir latihan, sejumlah gol tercipta melalui skema ini yang diterapkan secara berulang-ulang kepada seluruh pemain, baik berposisi sebagai bek, gelandang, sayap dan juga striker.
Masing-masing pemain yang telah menempati posisinya diberi tugas untuk melakukan passing dan crossing, sedangkan bek bertugas menjaga area pertahanan dari kebobolan.
Tetapi, akhirnya sejumlah gol tercipta dari skema yang diterapkan pelatih Mukhlis Nakata, seorang legenda Persiraja yang tetap setia dengan PSAB Aceh Besar ini.
Dia, tentunya, tidak bosan-bosannya memberi instruksi agar pemain dapat dengan tepat memerankan posisinya. Pola ini yang telah diterapkan di tingkat dunia, diharapkan akan menjadi modal dalam menjalani laga resmi Piala Soeratin Aceh yang akan digelar di Kabupaten Pidie.

Seusai latihan, Nakata menyatakan para pemain sudah memahami apa yang diinstruksinnya, tetapi ketajaman di depan gawang memang harus diperbaiki melalui latihan berikutnya, atau juga melalui uji coba dengan tim lain.
Dia mengakui, dalam latihan memang masih kaku, tetapi dalam pertandingan sesungguhnya, seluruh pemain dipastikan akan mampu menjalankan posisinya masing-masing dengan baik.
Nakata menyatakan laga resmi Piala Soeratin Aceh yang tidak akan lama lagi dengan timnya bertanding pada 18 Agustus 2025, maka waktu yang tersedia untuk memperbaiki berbagai kelemahan yang masih terlihat hanya dalam waktu sekitar 10 hari lagi.(Muh)