Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Antusiasme pemuda Aceh Besar, Banda Aceh dan kabupaten lainnya mengikuti seleksi pemain pemain PSAB U-17 pada hari pertama sangat tinggi di Lapangan PS Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (25/7/2025) sore.
Bagaimana tidak, sebanyak 410 pemain mengikuti seleksi dengan semangat tinggi, walau berada di bawah cuaca panas dengan suhu 31 derajat Celcius yang awalnya sempat turun hujan dan awan mendung.

Tetapi, tidak bagi para pemain yang berasal dari sejumlah daerah, seperti Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Pidie dan Langsa, termasuk dari Banda Aceh dengan jumlah 30 lebih, mereka tetap bermain dengan spartan di lapangan untuk menunjukkan menjadi yang terbaik.
Skema penilaian dilakukan trio pelatih, mulai dari Ryan, Mukhlis Nakata dan Muhammad Hidayat, serta untuk kiper diwakilkan oleh Zikri, karena pelatih kiper Rahmanuddin sedang berbulan madu di Aceh Tamiang dengan menikahi gadis setempat.
Para pemain dengan posisi masing-masing harus memainkan laga satu lapangan penuh dalam dua tim, satu kaos merah dan satunya lagi kaos biru dengan durasi 10 sampai 15 menit.
Dari jumlah pemain yang ikut seleksi, sektor gelandang paling banyak, sehingga pola penilaian harus dilakukan secara selektif, agar semua pemain yang berasal dari sejumlah klub dapat menunjukkan bakat terbaiknya di lapangan.
Seusai mendapat pengarahan dari Plt Ketua Umum PSAB, Mariadi ST MM dan Manajer Wahyu ‘Al-Yunirun’ para pemain langsung beradu ketangkasan di lapangan dipimpin dua wasit secara bergantian , Tarmizi dan Miftahul Khairi SPd yang akrab dipanggil ‘Jokowi’ karena perawakannya hampir sama dengan Presiden ke-7 RI.

Permainan yang ditunjukkan oleh calon pemain PSAB U-17 di lapangan sudah menunjukkan cara bermain bola dengan tepat, tetapi tidak seakurat pemain yang telah mendapat bimbingan khusus dari pelatih sepakbola terkenal.
Rata-rata, pemain ini berasal dari klub tarkam, sehingga permainan yang ditunjukkan terlalu monoton atau juga passing dan crossing tidak tepat sasaran. Bahkan, ke mana bola mengalir, maka pemain menumpuk di area tersebut, sehingga area lapangan lainnya tampak kosong.
Pengaturan para pemain ini yang dilakukan oleh panitia seleksi berjalan dengan tertib dan lancar. Awalnya, pemain didata untuk dimasukkan dalam tim 1 sampai belasan. Mereka duduk di pinggir lapangan menunggu giliran bermain, sekaligus menyaksikan pemain lainnya sedang bermain di lapangan.
Dari laga singkat ini, juga tercipta sejumlah gol, salah satunya tergolong indah, sebuah tendangan melambung sampai melengkung dari sisi kiri luar kotak terlarang berhasil masuk dalam gawang, tanpa bisa dicegah oleh kiper.

Lainnya, sebuah tendangan pojok yang seharusnya melambung, ditendang seperti tidak bertenaga, sehingga keluar area lapangan tanpa menyentuh kotak penalti yang telah ditunggu oleh pemain lainnya.
Begitu juga tendangan bebas yang tidak terarah atau passing jauh melambung yang gagal disambut oleh pemain depan, karena dekat penjaga gawang. Sehingga, peran yang dimainkan oleh pemain terus dipantau oleh pelatih.
Tim pelatih yang memantau dari pinggir lapangan terus melihat pemain yang benar-benar memiliki talenta untuk lolos tahap pertama ini. Dengan kertas di tangan, mereka terus menilai pergerakan pemain di lapangan.
Para pemain juga tampak sangat kelelahan, walau bermain dalam waktu singkat, karena suhu benar-benar menguras tenaga dengan keringat deras bercucuran dari balik baju kaos yang dikenakan.

Seusai bermain, pemain langsung mencari air minum yang telah disediakan oleh panitia di pinggir lapangan dan pemain lain bersiap memasuk lapangan, juga untuk menunjukkan talentanya.
Sampai seluruh pemain bermain, tim pelatih mengumumkan nama-nama yang lolos untuk tahap pertama sebanyak 60 orang dan kiper sebanyak 10 orang. Tetapi, sebelumnya, kembali mendapat pengarahan dari Plt Ketua Umum, Mariadi ST MM dan Manajer Wahyu ‘Al-Yunirun’.
Pengumuman yang lolos disampaikan oleh panitia seleksi dimulai dari kiper dengan menyebut nama dan meminta sang pemain mengangkat tangan. Demikian juga untuk pemain yang berjumlah 60 orang, satu per satu nama dipanggil.

Seiring suara mengaji di masjid dekat lapangan mulai terdengar, seluruh pemain dan panitia seleksi membubarkan diri ke rumah masing-masing, sebagian besar mengendarai roda dua, hanya beberapa dengan roda empat.
Sementara itu, pelatih Mukhlis Nakata mengaku sangat senang dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh para pemain, baik dari segi jumlah maupun saat bermain di lapangan. Dia menyatakan para pemain yang lolos pertama ini akan kembali mengikuti seleksi pada hari kedua, Sabtu (26/7/2025) sore dan tahap akhir pada Minggu (27/7/2025) pagi.(Muh)