Kabarnanggroe.com, Aceh Besar – Suasana penuh semangat dan nilai kebangsaan mewarnai hari ketiga pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) di MIN 5 Aceh Besar, Rabu (16/7/2025). Kegiatan yang dirancang untuk membentuk karakter siswa baru ini menjadi semakin bermakna dengan penampilan istimewa Aya Humaida, siswi kelas IV.b, yang membawakan kisah heroik pahlawan nasional asal Aceh, Cut Nyak Dhien.
Sejak pagi, sebanyak 83 siswa baru berkumpul bersama Kepala Madrasah Dra. Haswinar, dewan guru, dan panitia Matsama di halaman madrasah yang telah dihias meriah dengan balon warna-warni, kertas gaba-gaba, dan spanduk Matsama. Acara dibuka oleh Ketua Panitia Matsama, Khairati, M.Pd.
“Hari ini merupakan momen puncak dari rangkaian pengenalan madrasah selama tiga hari. Kami ingin menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dan kebangsaan kepada seluruh peserta didik baru,” ungkap Khairati di hadapan peserta.
Kegiatan dimulai dengan senam SKJ bersama, dipandu oleh Nukman Hakim, S.Pd, Farhatun Nisa, S.Pd.I, dan Fika, S.Pd. Usai berolahraga, siswa menikmati sarapan pagi bersama dengan penuh keakraban, menciptakan suasana hangat dan kekeluargaan.
Puncak kegiatan hari ini adalah penampilan Aya Humaida, peraih Juara Harapan 1 Lomba Bertutur Tingkat Kabupaten Aceh Besar tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Dengan suara lantang dan ekspresi penuh penghayatan, Aya mengisahkan perjalanan hidup Cut Nyak Dhien—mulai dari masa muda di Lampadang, perjuangan melawan kolonial Belanda pasca gugurnya Teuku Cik Di Tiro, hingga strategi gerilya bersama sang suami, Teuku Umar.
Kisah itu bukan hanya menghidupkan sejarah, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan moral tentang kepemimpinan, keberanian, dan keteguhan hati. “Saya merasa bangga dan terinspirasi setelah mendengar cerita itu. Aya menyampaikannya dengan sangat menyentuh,” ujar Syara, salah satu peserta Matsama.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif yang dipandu oleh T.M. Jakfar, S.Pd.I. Siswa baru yang berhasil menjawab pertanyaan seputar kisah Cut Nyak Dhien mendapatkan hadiah menarik dari panitia. Dalam sesi tersebut, T.M. Jakfar juga memberikan penjelasan tentang bagaimana nilai-nilai perjuangan pahlawan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di madrasah.
Sebagai penutup, seluruh peserta dan guru berfoto bersama. Panitia juga membagikan cenderamata sebagai kenang-kenangan bagi seluruh siswa baru. “Kita ingin peserta didik baru tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kecintaan terhadap tanah air dan menghargai sejarah bangsanya,” ujar T.M. Jakfar.
Kegiatan Matsama hari ketiga ini berhasil menggabungkan unsur edukatif, historis, dan hiburan secara harmonis. Tidak hanya mengenalkan lingkungan madrasah, tapi juga menanamkan karakter dan semangat nasionalisme kepada para siswa sejak dini. Seluruh rangkaian berlangsung lancar, penuh semangat, dan kehangatan.(Herman/*)