Kabarnanggroe.com, Aceh Besar – Suasana di MIN 1 Aceh Besar mendadak hening namun penuh rasa kagum saat Alyssa Azzahara, siswi kelas V yang akrab disapa Icha, tampil membawakan cerita rakyat “Batu Belah Batu Bertangkup” dalam rangkaian kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Tahun Pelajaran 2025/2026, Senin (14/7/2025).
Dengan intonasi yang mengalun indah, ekspresi yang menghayati, dan gerakan penuh penghayatan, Icha sukses menghidupkan kembali legenda rakyat yang sarat pesan moral tersebut. Penampilan bertutur Icha tidak hanya menghibur, tapi juga menginspirasi dan menyentuh hati para siswa baru, guru, wali murid dan tamu undangan yang hadir.

Di balik penampilan cemerlang Icha, ada peran penting sang guru pembimbing, Badratun Nisak, S.Pd.I – guru Pendidikan Agama Islam sekaligus pengajar Bahasa Indonesia di madrasah tersebut. Beliau selalu setia mendampingi setiap langkah Icha dari proses latihan hingga tampil di atas panggung. Dan juga membimbingnya agar terus berkembang sebagai pendongeng cilik berbakat.
Icha sendiri telah beberapa kali tampil dalam ajang lomba bertutur. Di antaranya, di MIN 20 Aceh Besar dengan cerita “Batu Belah Batu Bertangkup”, serta pada Lomba Bertutur tingkat SD/MI se-Kabupaten Aceh Besar yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Besar pada Juni 2025 dengan cerita “Cut Caya dan Cut Cani”. Meski belum meraih juara, kemampuannya dalam mendongeng telah membekas di hati banyak orang dan Icha tetap menunjukkan semangat dan kualitas yang mengagumkan.
Kegiatan MATSAMA tahun ini mengusung tema “Madrasah Tempatku Belajar Menjadi Pribadi Cerdas dan Berketuhanan.” Acara berlangsung dengan penuh semangat dan kehangatan, diikuti antusias oleh siswa baru serta seluruh civitas MIN 1 Aceh Besar.
Kepala MIN 1 Aceh Besar, Nurharlina, S.Pd.I., M.Pd., dalam sambutannya menekankan bahwa MATSAMA bukan hanya sekadar perkenalan lingkungan madrasah, tetapi juga menjadi pondasi awal pembentukan karakter islami siswa.
“Kami ingin menciptakan suasana belajar yang nyaman, religius, dan menyenangkan sejak hari pertama siswa masuk madrasah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komite MIN 1 Aceh Besar, Ust. Afrizal Sofyan, M.Ag., menyampaikan pentingnya sinergi antara keluarga dan madrasah dalam proses pendidikan. “Madrasah adalah rumah kedua bagi anak-anak kita. Mari kita dukung penuh agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang cerdas secara intelektual dan spiritual,” katanya.
Penampilan Alyssa menjadi salah satu momen yang memperkuat makna dari MATSAMA – bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar akademik, tapi juga ruang untuk menumbuhkan potensi, menggali bakat, dan membentuk karakter mulia. (Herman)