Kabarnanggroe.com, Mekkah – Beberapa jamaah haji asal Aceh Besar menyempatkan diri untuk berziarah ke makam orang tua mereka yang dimakamkan di Pemakaman As-Syara’i, Mekkah, 28 Juni 2025, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Madinah. Ziarah ini menjadi momen haru sekaligus bentuk penghormatan terakhir kepada orang tua yang wafat saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Tahun ini, satu jemaah dari Kloter BTJ 11 asal Aceh Besar, yakni Hj. Nurbaiti binti H. Muhammad Saleh dari Kuta Karang Cot Gue, dinyatakan wafat dan dimakamkan di pemakaman tersebut. Almarhumah meninggal dunia pada Kamis, 12 Juni 2025, di Hotel Abeer Al-Fadhila, Mekkah, beberapa hari setelah pelaksanaan wukuf di Arafah.
Tak hanya itu, di pemakaman yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Masjidil Haram tersebut juga telah dimakamkan beberapa jemaah Aceh Besar dari tahun-tahun sebelumnya, termasuk Almarhum Tgk. H. Sofyan Puni.
Ziarah yang difasilitasi oleh petugas haji ini turut dihadiri oleh para pembimbing ibadah dari KBIH, di antaranya Tgk. H. Djasnawi Al-Asyi, yang juga memimpin doa bersama bagi para almarhum dan almarhumah.
Perwakilan Petugas Haji Daerah (PHD) Aceh di Kloter 11, Satria Ahmad, menjelaskan bahwa pelaksanaan ziarah dilakukan sesuai tata cara yang telah ditentukan. Hanya jemaah laki-laki yang diizinkan turun dari kendaraan untuk memasuki area makam dan mencari lokasi berdasarkan nomor identitas kubur. Sementara itu, jemaah perempuan tetap berada di dalam mobil dan memanjatkan doa dari sana.
“Kami memastikan pelaksanaan ziarah ini berlangsung tertib, tetap menjaga adab, dan sesuai syariat. Ini adalah bentuk penghormatan dan rasa cinta para anak kepada orang tua mereka,” ujar Satria.
Ziarah ini menjadi pengingat akan hikmah ibadah haji dan ketulusan cinta keluarga yang tak lekang oleh waktu, bahkan hingga ke Tanah Suci.(Herman)