KabatnegaBanda Aceh – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2025, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh menggelar kegiatan bakti sosial religi di Masjid Baitul Musyahadah, yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Kupiah Meukeutop atau Masjid Teuku Umar, Gampong Geuceu Kayee Jato, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Jumat (20/6/2025).
Kegiatan dimulai sejak pukul 09.00 WIB dengan melibatkan seluruh personel BNN Kota Banda Aceh. Mereka secara gotong royong membersihkan area masjid dan menyerahkan sejumlah alat kebersihan kepada pengurus masjid sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan dan kesucian tempat ibadah.
Kepala BNN Kota Banda Aceh, Kombes Pol Zahrul Bawadi SH MM menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari pendekatan spiritual dalam mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
“Kegiatan bakti religi ini mencerminkan semangat bahwa nilai-nilai keagamaan yang kuat menjadi indikator penting dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika. Kebersihan juga merupakan bagian dari iman, dan kegiatan ini kami maknai sebagai bentuk nyata dari pesan tersebut,” ujar Zahrul.
Lebih lanjut, ia menegaskan, pendekatan keagamaan merupakan salah satu strategi penting dalam memerangi narkoba, khususnya di lingkungan masyarakat perkotaan.
Aksi sosial tersebut mendapat sambutan hangat dari pengurus masjid. Ustaz Sofyan, salah satu tokoh agama setempat, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kontribusi BNN terhadap rumah ibadah.
“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian BNN Kota Banda Aceh. Semoga kegiatan ini menjadi amal jariyah dan BNN semakin dicintai masyarakat dalam menjalankan tugasnya,” tutur Ustaz Sofyan.
Pengurus masjid turut menyampaikan ucapan Selamat Hari Anti Narkotika Internasional Tahun 2025 kepada jajaran BNN Kota Banda Aceh dan mendoakan agar lembaga tersebut terus menjadi garda terdepan dalam pencegahan, pemberantasan, serta rehabilitasi penyalahguna narkoba di wilayah Banda Aceh.
BNN Kota Banda Aceh juga menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat dan menjadikan nilai-nilai keagamaan sebagai landasan utama dalam mewujudkan Kota Banda Aceh yang bersih dari narkoba.(Wahyu/*)
