Ketua Tim Manajemen Sepak Bola Pra PORA Aceh Besar Minta Pelatih Evaluasi Pemain

Para pemain Pra PORA mendengar arahan dari Ketua Tim Manajemen, Mariadi ST MM seusai laga melawan PS Meunasah Tuha di Lapangan Meunasah Tuha, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Senin (16/6/2025) sore. FOTO/BEDU SAINI

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Ketua Tim Manajemen Sepak Bola Pra PORA Aceh Besar, Mariadi ST MM meminta pelatih Mukhlis Nakata bersama asistennya M Hidayat melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pemain.

“Saya minta pelatih untuk melakukan evaluasi terhadap seluruh pemain dan kalau bisa, panggil satu per satu untuk mengetahui persoalan yang menimpanya selama latihan dan uji coba ini,” ujarnya didampingi Manajer Wahyu ‘Al-Yunirun’.

Mariadi merasa kecewa dengan permainan yang ditunjukkan pemain Pra PORA dalam laga uji coba melawan pemain senior PS Meunasah Tuha (PSMT) di Lapangan Meunasah Tuha, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Senin (16/6/2025) sore.

Dia menegaskan jika terus bermain seperti yang ditunjukkan dalam laga ini, maka akan ada pemain yang harus tinggal dan tidak dibawa serta ke Bireuen untuk menghadapi liga resmi Pra PORA.

Dikatakan, dari 27 pemain ini yang bisa menjadi dua tim, termasuk tiga kiper, maka hanya dibutuhkan 11 pemain inti dan 8 pemain cadangan, sehingga akan ada pemain yang harus absen di Bireuen.

Dalam laga uji coba yang dipantaunya terus dari pinggir lapangan bersama Sekretaris Syahrizal atau Yahpi, dia menilai pemain belum menunjukkan permainan terbaik.

Disebutkan, para pemain terus berlatih dengan pelatih profesional, tetapi belum juga mampu menerapkan pola yang diberikan dalam latihan. Bahkan, sudah keluar dari pola latihan yang diberikan sebelumnya.

“Ada latihan di lapangan berbeda bersama pelatih, tetapi belum terlihat di lapangan ini, sepertinya tidak ada motivasi,” katanya. Dia menambahkan seharusnya pada menit-menit awal bisa mencetak gol, sehingga motivasi terus tinggi.

Tetapi dalam laga ini, seusai terjadinya gol dari lawan baru ada motivasi. Dikatakan, saat laga resmi Pra PORA, maka tim yang dihadapi cinta bola yakni Bireuen dan Lhokseumawe.

Ketua Tim Manajemen Sepak Bola Pra PORA Aceh Besar, Mariadi ST MM (kiri) didampingi Manajer Wahyu ‘Al-Yunirun’ pelatih Rahmanuddin, Mukhlis Nakata dan M Hidayat memberi arahan dan penegasan kepada pemain seusai laga melawan PS Meunasah Tuha di Lapangan Meunasah Tuha, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Senin (16/6/2025) sore. FOTO/BEDU SAINI

“Jika mental tidak ada dari sekarang, maka saat bertanding dengan ribuan penonton tuan rumah, maka akan langsung down sebelum bertanding,” tambahnya.

Dia juga berharap para pemain tidak begadang lagi pada malam hari dan meminta salah satu asisten untuk terus memantau kegiatan pemain di media sosial pada malam hari.

“Kalau terus begadang, apa pun yang diterapkan pelatih tidak akan bisa diingat,” ujarnya seraya menambahkan seperti dalam laga ini. Disebutkan, dalam dua atau tiga uji coba lagi, para pemain harus bisa berkompetisi sendiri.

Dia menyatakan dalam laga ini, tidak terlihat kompetisi di antara pemain, tetapi semuanya membuat pola sendiri, sehingga pola dalam latihan tidak jalan dalam uji coba ini.

Sementara itu, pelatih Mukhlis Nakata mengaku kecewa dengan permainan anak asuhnya, sehingga masih banyak yang harus dievaluasi. Disebutkan, seluruh pemain harus memperbaiki gaya permainan, tidak lagi seperti yang ditunjukkan dalam laga uji coba ini.

Dia menegaskan seluruh pemain harus beristirahat dengan baik besok atau Selasa (17/6/2025) seiring tidak ada latihan. “Cobalah istirahat dengan baik, karena masih ada tiga uji coba lagi,” jelasnya.

Dia menambahkan setiap pemain harus tahu kesalahan yang telah diperbuat dalam laga ini. “Masih ada waktu beberapa hari untuk memperbaiki diri atas kesalahan yang dilakukan dalam laga ini,” tandasnya.(Muh)