Kabarnanggroe.com, Kota Jantho — Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh menggelar intervensi nutrisi untuk baduta dan ibu hamil dalam rangka mendukung Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Gampong Lambaro Neujid, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (28/5/2025).
Kegiatan tersebut menyasar 10 anak usia bawah dua tahun (baduta) dan 5 ibu hamil dengan masa pemberian makanan tambahan tersebut akan berlangsung hingga tiga bulan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting sejak dini. Program tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan mitra strategis, yakni Orang Tua Asuh (OTA) PT Pertamina Aceh dan Rumah Zakat Aceh.
Sekretaris Badan (Sesban) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) / BKKBN Perwakilan Aceh Ihya SE MM menyampaikan, upaya pemberian nutrisi kepada keluarga sasaran Genting di Aceh masih menghadapi berbagai tantangan.
“Di Aceh terdapat lebih dari 6.500 desa yang menjadi sasaran program, sehingga diperlukan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan anak-anak generasi mendatang terpenuhi kebutuhan gizinya serta tercegah dari stunting,” ujar Ihya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif menghadiri kegiatan posyandu yang rutin digelar di gampong sebagai sarana edukasi dan pemantauan kesehatan anak.
“Melalui posyandu, orang tua bisa belajar lebih banyak tentang pemenuhan gizi anak dan pola pengasuhan yang baik. Ini penting agar kita bersama-sama bisa menciptakan generasi yang sehat dan cerdas,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, BKKBN Aceh turut mengapresiasi dukungan dari donatur, khususnya PT Pertamina, serta dukungan dari Rumah Zakat Aceh, yang turut menyukseskan pelaksanaan program Genting.
Sementara itu, Representatif Manager Rumah Zakat Aceh, Riadhi, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung upaya penurunan angka stunting di Tanah Rencong.
“Rumah Zakat berkomitmen untuk menzerokan stunting. Kami terus berperan aktif membantu masyarakat, khususnya kelompok rentan, agar kebutuhan dasar mereka bisa terpenuhi,” ungkap Riadhi.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada BKKBN Aceh dan PT Pertamina atas inisiasi kolaboratif dalam pelaksanaan program Genting tersebut.
“Kami berterima kasih kepada BKKBN, Pertamina, dan seluruh masyarakat yang telah menyambut baik kegiatan ini. Semoga menjadi langkah awal yang berdampak besar untuk masa depan anak-anak kita,” lanjut Riadhi.
Selain itu, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBPP dan PA) Kabupaten Aceh Besar, melalui Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Penggerakan, Nazriati SKM yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, juga memberikan apresiasi atas langkah yang dilakukan oleh BKKBN Aceh bersama PT Pertamina dan Rumah Zakat.
“Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan program Genting ini, terlebih dilakukan di wilayah Aceh Besar. Ini menunjukkan kepedulian bersama terhadap isu stunting yang masih menjadi tantangan besar,” ujar Nazriati.
Ia menjelaskan bahwa DP2KBPP dan PA Aceh Besar juga terus aktif melakukan intervensi sensitif dalam penanganan stunting melalui berbagai program, salah satunya kegiatan Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang merupakan program Kampung Keluarga Berkualitas.
“Gampong Lambaro Neujid ini juga merupakan salah satu lokus pelaksanaan kegiatan Dashat tahun 2025, yang menjadi bagian dari program Kampung Keluarga Berkualitas,” paparnya.
Di sisi lain, Keuchik Gampong Lambaro Neujid, Fadhil, turut menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan program tersebut di gampongnya. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut secara berkelanjutan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan peduli terhadap masyarakat kami. Semoga program ini bisa terus berlanjut dan memberi manfaat yang luas bagi masyarakat,” pungkas Keuchik Fadhil.
Program Genting merupakan bagian dari strategi percepatan penurunan stunting secara nasional yang dijalankan oleh BKKBN melalui kolaborasi multi-pihak, termasuk unsur pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan tersebut turut dihadiri oleh pengurus DPC IPeKB Kabupaten Aceh Besar, para penyuluh KB, perwakilan Puskesmas, dan perwakilan Kantor Camat Peukan Bada, Forum Genre Aceh, serta perangkat dan masyarakat Gampong Lambaro Neujid.(Wahyu)
