Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Festival Anak Bertalenta (FATA) kembali digelar dengan diikuti para peserta se-kabupaten Aceh Besar dan Banda Aceh. Pelaksanaan FATA yang ke 4 tahun 2022 yang dibuka oleh Kepada Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri, berlangsung di Pesantren Lampoh Beut, Lamlhom, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Selasa (13/12/2022).
Ketua Yayasan Pesantren Lampoh Beut, Marwan Jalil, dalam keterangannya di sela pembukaan FATA mengatakan, kegiatan itu akan diisi dengan sejumlah perlombaan, seperti lomba tahfidz juz 30, tilawatil quran, lomba pidato hingga olimpiade matematika untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). “Juga ada perlombaan membaca kitab kuning untuk tingkat dewasa yang diikuti para peserta dayah salafiah,” sebutnya.
Marwan juga menjelaskan, rangkaian FATA ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni tanggal 13, 14 dan 15 Desember 2022, di mana seluruh peserta yang akan tampil berasal dari Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh.
“Total pesertanya berjumlah 200 orang yang terdiri dari siswa kelas 5 dan 6 SD dan MI, serta dayah salafiah se Aceh Besar dan Banda Aceh,” kata Marwan.
Adapun tujuan dari digelarnya Festival Anak Bertalenta, lanjut Marwan, yakni untuk memperkuat silaturrahim antar siswa se Kabupaten Aceh Besar dan Banda Aceh. Selain itu juga untuk menggali bakat dan minat siswa, serta menjadi ajang pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi.
Lebih lanjut, Marwan, menjelaskan para siswa dan santri yang tampil sebagai pemenang dari festival tersebut akan mendapatkan penghargaan, yakni bagi pemenang juara 1, 2, dan 3 akan mendapatkan piala, sertifikat, sejumlah uang, dan voucher sebesar Rp. 2.000.000.
Sementara bagi pemenang harapan 1, 2, dan 3 akan mendapatkan piala, sertifikat, dan voucher sebesar Rp. 1.500.000. Bagi peserta yang tidak menang juga akan mendapatkan sertifikat, dan voucher sebesar Rp. 1.000.000.
“Voucher tersebut hanya bisa digunakan untuk mendapatkan subsidi saat mendaftar jadi santri baru Dayah Lampoh Beut,” ujar Marwan.
Sementara itu, Kadisik Dayah Aceh Zahrol Fajri dalam sambutannya saat membuka acara tersebut mengatakan, dengan adanya kompetisi seperti ini maka orang tua sudah mendukung anak untuk meraih disiplin ilmu tertentu. Selain itu, kompetisi seperti ini juga disebut akan berguna bagi anak untuk menyalurkan bakat yang mereka miliki.
Zahrol pada kesempatan itu juga mengajak orang tua untuk memasukkan anak ke pondok pesantren karena akan lebih memudahkan orang tua dalam mengontrol. “Mari semua orang dapat mempercayai putra-putri untuk menimba ilmu di pondok atau dayah yang ada di Aceh,” pungkasnya.(Mar/*)