Kabarnanggroe.com, Calang – Tidak terasa, Kabupaten Aceh Jaya, hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sudah berusia 23 tahun pada Kamis (10/4/2025) atau dibentuk pada 10 April 2002 lalu.
Perjuangan pembentukan Kabupaten Aceh Jaya tidaklah berlangsung cepat, tetapi harus melalui jalan panjang dan berliku, sama seperti Kabupaten Nagan Raya yang juga memisahkan diri dari Kabupaten Aceh Barat.
Salah satu tokoh pendirian Kabupaten Aceh Jaya bernama H Affan yang dikenal tidak pantang menyerah bersama teman-temannya untuk mendirikan Kabupaten Aceh Jaya.
Perjuangan yang tak kenal lelah itu, akhirnya membuahkan hasil, saat itu masih bernama DPRD Aceh, kini DPRA menyetujui pembentukan Aceh Jaya yang dilanjutkan ke Kementerian Dalam Negeri RI di Jakarta.
‘Kata-kata Jangan Sampai Melupakan Sejarah’ langsung ditunjukkan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dengan melakukan takziah ke rumah almarhum H Affan di Keudee Krueng Sabee, Kamis (10/4/2025).
Bupati Aceh Jaya, Safwandi SSos, bersama Wakil Bupati, Muslem D SE beserta jajaran melakukan takziah ke rumah salah satu tokoh penting dalam perjuangan pemekaran dan donatur pertama pemekaran Kabupaten Aceh Jaya itu.
Kunjungan ini dilakukan seusai pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Aceh Jaya. Kehadiran kedua pimpinan daerah tersebut disambut oleh keluarga besar almarhum dan masyarakat yang merasa kehilangan atas kepergian sosok yang dikenal luas atas dedikasinya dalam pembangunan daerah ini.
Almarhum H Affan meninggal dunia pada 7 April 2025 yang dikenal sebagai figur yang gigih memperjuangkan pembentukan Kabupaten Aceh Jaya pada masa awal pemekaran dari Kabupaten induk Aceh Barat.
Bupati Safwandi langsung menyampaikan duka cita yang mendalam serta penghargaan atas jasa dan pengabdian almarhum terhadap daerah.
“Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. H. Affan adalah sosok pejuang dan panutan yang telah memberikan banyak kontribusi bagi Aceh Jaya, khususnya dalam proses pemekaran daerah ini,” ujarnya.
Wakil Bupati Muslem D menyatakan kehadiran pihaknya sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh pendahulu yang telah membuka jalan bagi kemajuan Aceh Jaya. Dia berharap semangat perjuangan almarhum dapat terus diwarisi oleh generasi muda demi membangun daerah ini lebih baik lagi.
Suasana haru menyelimuti rumah duka saat Bupati dan Wakil Bupati menyampaikan doa bersama untuk almarhum, seraya berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan.
Warga yang hadir juga turut memberikan apresiasi atas perhatian pimpinan daerah dalam menghormati tokoh-tokoh yang telah berjasa. Takziah ini juga sebagai pengingat akan pentingnya mengenang jasa para pendahulu dalam perjalanan panjang Aceh Jaya sebagai sebuah kabupaten.
Di tengah semarak perayaan hari jadi ke-23, penghormatan kepada H Affan menjadi refleksi bersama tentang arti pengabdian dan perjuangan demi kemajuan daerah ini.
Sementara itu, Kota Calang yang juga hancur diterjang tsunami 26 Desember 2004 atau baru berusia 20 bulan terus berbenah dalam berbagai bidang, baik infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM) dan lainnya.
BRR Aceh-Nias yang ikut membangun kembali Aceh Jaya telah memperlihatkan hasil yang signifikan sampai saat ini, khususnya jalan yang melintasi di wilayah itu dan pembukaan wilayah pemukiman dan unit usaha baru terus berkembang dalam dua dekade terakhir ini.
Kabupaten Aceh Jaya yang terletak di kawasan pesisir pantai memiliki kawasan wisata yang eksotis, termasuk kawasan hutannya. Pemkab Aceh Jaya diharapkan harus segera membenahi berbagai infrastruktur untuk kemajuan pariwisata, sehingga akan banyak wisatawan lokal atau luar Aceh datang untuk berlibur setiap akhir pekan.(Muh)