Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Kota Banda Aceh, terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dayah, sekaligus mendorong dayah salafiyah (tradisional) untuk mengambil program Satuan Pendidikan Muadalah (SPM).
“Karena itulah selama bulan Ramadhan ini, Disdik Dayah memfasilitasi ijin operasional (Ijop) SPM bagi sejumlah dayah tradisional yang ada di Banda Aceh,” ungkap Kadisdik Dayah Kota Banda Aceh, Muhammad S.Sos MM.
Kunjungan perdana di bulan Ramadhan 1446 H dalam mendorong program SPM pada Dayah Mabdaul Ulum Al Aziziyah, Kamis, 6 Maret 2025, diterima langsung oleh Tgk Bayu Ramadhan.
Dalam kunjungannya Disdik Dayah menyampaikan sosialisasi program SPM, agar legalitas ijazah dayah diakui oleh negara, sekaligus melakukan pemutakhiran data santri yang mondok di Dayah Mabdaul Ulum Al Azizyah.

Tgk Bayu Ramadhan yang mewakili Pimpinan Dayah Mabdaul Ulum Al Aziziyah, Waled Muhibban, memberikan apresiasi dan siap menjalankan program SPM yang digagas oleh Disdik Dayah Kota Banda Aceh. Nantinya akan kami komunikasi kembali dan kita atur waktu yang tepat untuk berjumpa Waled Muhibban, ungkap Alumni Dayah Mudi Mesra, Samalanga, Bireuen.
Dalam kunjungan Silaturrahmi ke Dayah Mabdaul Ulum Al Aziziyah Kadisdik Dayah ditemani Kabid SDM dan Manajemen Muhammad Syarif SHI MH, Kasi Manajemen Saiful Bahri SAg, dan Pengolah Data Luqmanul Hidayat S.Ud.
Sebagai informasi di tahun 2024 lalu tiga dayah tradisional di Banda Aceh telah keluar Ijop dari Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, jenjang Wustha dan Ulya pada Dayah Mini Aceh, Al Dayah Fathani Darussalam dan Dayah Misbahus Shalihin Al Waliyah.
“Insya Allah di tahun ini kita targetkan ada penambahan tiga dayah lagi,” tutup Muhammad. (Ask/*)