Dishub Banda Aceh Imbau Warga Bijak Pilih Jalur untuk Kurangi Kemacetan Selama Ramadhan

Petugas Dishub Banda Aceh melakukan pengawasan lalu lintas menjelang waktu berbuka puasa di salah satu titik lokasi rawan macet di Banda Aceh, Selasa (4/3/2025). FOTO/ DOK DISHUB BANDA ACEH

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh pun mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam memilih jalur lalu lintas. Kepala Dishub Banda Aceh, Wahyudi SSTP MSi, meminta warga untuk menggunakan jalur alternatif jika tidak bertujuan membeli takjil atau berkunjung ke pusat kuliner.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam memilih jalur yang ingin dilalui. Jika tidak bertujuan untuk berbelanja atau membeli takjil, sebaiknya gunakan jalur alternatif agar tidak terjadi kepadatan di lokasi-lokasi tertentu,” ujar Wahyudi, di Banda Aceh, Selasa (4/3/2025).

Menurutnya, kepadatan arus kendaraan kerap terjadi menjelang waktu berbuka puasa, terutama di kawasan pusat kuliner dan lokasi penjualan takjil yang merupakan salah satu penyebab utama kemacetan adalah meningkatnya jumlah warga yang melakukan “ngabuburit” atau sekadar berjalan-jalan sore tanpa tujuan berbelanja.

“Selain kemacetan akibat tingginya mobilitas warga, permasalahan lain yang memperparah kondisi lalu lintas yakni parkir sembarangan di bahu jalan. Banyak pengendara yang memarkir kendaraan di sepanjang jalan utama dan di sekitar lokasi penjualan takjil, sehingga menghambat arus kendaraan lainnya,” terangnya.

Menanggapi permasalahan tersebut, Wahyudi menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli pengawasan dan penertiban kendaraan yang parkir sembarangan di lokasi-lokasi strategis Kota Banda Aceh.

“Parkir di bahu jalan mempersempit ruang gerak kendaraan lain dan menyebabkan kemacetan yang lebih parah. Kami akan melakukan pengawasan ketat serta penertiban kendaraan yang melanggar aturan parkir,” tegas Wahyudi.

Petugas Dishub Banda Aceh mengatur lalu lintas di salah satu titik lokasi rawan macet di Banda Aceh, Selasa (4/3/2025). FOTO/ DOK DISHUB BANDA ACEH

Ia juga menyebutkan bahwa tindakan tegas akan diberlakukan terhadap kendaraan yang parkir sembarangan, termasuk penggembokan roda hingga sanksi tilang.

Kendati itu, Kepala Bidang Pengawasan dan Keselamatan Dishub Banda Aceh, Aqil Perdana Kesumah SH MH menyatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan di lokasi-lokasi rawan kemacetan sejak pukul 16.30 Wib di lokasi tertentu hingga menjelang waktu berbuka, seperti kawasan Jalan Mohd Jam atau Simpang Jalan Abu Lam Ue Peunayong, Jalan Diponegoro, Jalan T. Panglima Nyak Makam, Jalan Taman Makam Pahlawan, Simpang Punge, serta beberapa titik lokasi lainnya.

“Kami telah mengerahkan tim untuk melakukan patroli di titik-titik yang sering mengalami kepadatan lalu lintas menjelang waktu berbuka,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari upaya mengurangi kemacetan, Dishub Banda Aceh juga mempertimbangkan rekayasa lalu lintas di beberapa titik strategis. Salah satu opsi yang sedang dikaji adalah pengalihan arus kendaraan di kawasan pusat perbelanjaan dan pasar tradisional yang biasanya mengalami lonjakan pengunjung saat sore hari.

Menurut Aqil, rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara fleksibel berdasarkan kondisi di lapangan. “Kami akan melihat bagaimana perkembangan situasi di lapangan. Jika memang diperlukan, rekayasa lalu lintas akan diterapkan untuk mengurai kepadatan kendaraan, terutama di jam-jam sibuk menjelang berbuka puasa,” jelasnya.

Selain itu, Dishub juga akan berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Banda Aceh untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan menegakkan aturan bagi pengendara yang tidak tertib.

Petugas Dishub Banda Aceh mengarahkan pengendara untuk berhati-hati karena ada pengendara yang memutar arah, di salah satu titik lokasi rawan macet di Banda Aceh, Selasa (4/3/2025). FOTO/ DOK DISHUB BANDA ACEH

*Imbauan untuk Pedagang dan Pengunjung

Selain kepada pengendara, Dishub Banda Aceh juga mengimbau para pedagang dan pengunjung pusat kuliner untuk tetap memperhatikan kelancaran lalu lintas. Aqil berharap para pedagang bisa mengatur lapak dagangannya agar tidak memakan badan jalan, serta meminta pengunjung untuk memarkir kendaraan di lokasi yang telah disediakan.

“Kami juga meminta kerja sama dari para pedagang agar tidak menggelar lapaknya di badan jalan. Selain itu, pengunjung diharapkan memanfaatkan area parkir resmi yang tersedia agar tidak mengganggu arus lalu lintas,” katanya.

Pihaknya juga menekankan pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga kelancaran lalu lintas selama bulan Ramadhan. “Kemacetan ini bukan hanya tanggung jawab Dishub, tapi juga tanggung jawab bersama. Jika kita semua tertib dan mengikuti aturan, kemacetan dapat dikurangi secara signifikan,” tambah Aqil.

*Harapan untuk Ramadhan yang Lebih Tertib

Dengan berbagai langkah yang telah disiapkan, Dishub Banda Aceh berharap kondisi lalu lintas selama Ramadhan tahun ini dapat lebih tertib dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelancaran arus kendaraan demi kenyamanan bersama.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga Banda Aceh dapat menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari dengan nyaman tanpa terganggu oleh kemacetan yang tidak perlu. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga ketertiban di jalan raya,” pungkas Aqil.

Dengan adanya dukungan dari semua pihak, diharapkan permasalahan kemacetan selama Ramadhan di Banda Aceh dapat teratasi, sehingga warga bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang dan nyaman.(Wahyu)