Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Imigrasi Banda Aceh kembali menghadirkan layanan keimigrasian langsung ke masyarakat melalui program Eazy Passport, yang bertujuan memudahkan para santri dalam mengurus paspor tanpa harus datang langsung ke kantor imigrasi, di Dayah Samudera Pasai Madani, Banda Aceh, Jumat (21/2/2025).
Sebanyak 32 santri mengikuti layanan ini, terdiri atas 22 santri yang mengajukan permohonan paspor baru dan 10 santri yang mengurus perpanjangan paspor. Proses pelayanan berjalan dengan lancar berkat koordinasi yang baik antara Kantor Imigrasi Banda Aceh dan pihak Dayah Samudera Pasai Madani.
Kepala Kantor Imigrasi Banda Aceh, Gindo Ginting menyatakan, layanan Eazy Passport ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan aksesibilitas layanan keimigrasian, khususnya bagi kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses kantor imigrasi.
“Kami ingin mendekatkan layanan ke masyarakat, termasuk para santri yang membutuhkan paspor untuk berbagai keperluan, seperti ibadah haji, umrah, atau keperluan lainnya. Dengan layanan ini, mereka tidak perlu meninggalkan pondok pesantren dan tetap bisa mengikuti kegiatan belajar dengan baik,” ujar Gindo Ginting.
Pihak Dayah Samudera Pasai Madani menyambut baik inisiatif ini dan menyampaikan apresiasi atas pelayanan yang diberikan oleh Kantor Imigrasi Banda Aceh.
“Kami sangat berterima kasih atas layanan ini. Santri kami tidak perlu keluar pondok untuk mengurus paspor, sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mereka. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan di masa depan,” ungkap seorang perwakilan Dayah Samudera Pasai Madani.
Dengan adanya program Eazy Passport, Kantor Imigrasi Banda Aceh berharap dapat terus memberikan layanan yang lebih cepat, mudah, dan efisien bagi masyarakat. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian di wilayah kerja Kantor Imigrasi Banda Aceh.(Wahyu/*)